Laporkan Masalah

Hubungan kejadian anemia dengan asupan zat gizi pada ibu hamil di Kabupaten Bantul

RUBEDO, Teguh, dr. Hamam Hadi, MS.,ScD

2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Program pemberian tablet besi sudah dilaksanakan sejak tahun 1970-an. Namun prevalensi anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bantul masih cukup tinggi (69,7%), walaupun cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil tahun 1999 cukup tinggi. Tingginya Premlensi anemia antara lain hebabkan oleh asupan gizi yang mas& rendah. Sayangnya data asupan gzi ibu hamil dalam hubungannya dengan kejadian anemia di Kabupaten Bantul belum tersedia. Atas dasar itu, penelitian ini dllakukan. Tuiuan Denelitian: untuk mengetahui kejadian anemia dan hubungannya dengan asupan zat gizi. Rancanpan uenelith: Penelitian ini merupakan penelitian belah htang yang dilaksanakan pada pada bulan September 2000. Subjek penelitian sebanyak 244 ibu h a d dengan usia kehamilan 20 - 28 minggu dan kadar hemoglobin 8 - 15 g/d. Penelitian dilakukan d~ 6 kecamatan Kabupaten Bantul. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik subjek dan keluarganya, kebisaan-makan, sosioekonomi, dan kadar hemoglobin. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner identitas responden, formulir food fi.equencies. Kadar hemoglobin diperiksa menggunakan metode cyanmethemoglobin. Perangkat lunak Food Processor 2 .O digunakan untuk mengolah data konsumsi makanan menjadi asupan gizi, dan “Stata 6.0 “ untuk menganalisis hubungan yang diajukan dalam hipotesa. Uji T, Kai Kuadrat, dan regressi logistic tunggal dan ganda, serta regresi linear digunakan unhk membuktikan hipotesis. -Had. Predensi anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bantd sebesar 37,3 % dan rata-rata kadar hb 11,4 2 1,4 g/dl. Rata-rata makan 3 & 0,5 kali sehari dengan porsi b a n g dari biasanya. Selama hamil ada makanan yang dipantang dan makanan yang dianjurkan yang menurut keyakinan mereka berhubungan dengan kesehatan mereka dan bayi yang dikandungnya. Rata-rata asupan zat gizi ibu hamil yang ti& anemia lebih tinggi dibanding yang tidak anemia, kecuali kalsium, namun perbedaan tersebut tidak bermak~P. eningkatan asupan besi dan protein akan meningkatkan kadar hemoglobin. Semakin tinggi asupan protein dan besi semakin rendah risiko ibu hamil menderita anemia. Kesimdan: Asupan protein dan zar besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin, dan menurunkan risiko kejaclian anemia pada ibu hamil

Bacbround: The Iron tablet dietary supplementation program has been implemented for pregnant women since 1970's and the coverage of 90 iron tablets was high enough, nevertheless prevalence of anemia among them was still high. The high prevalence was predicted by low of nutrient intake, especially iron, protein as important hemoglobin component and vitamin C as an enhancer for the absorption of iron. Obiective: The aim of the study was to investigate the relation of protein, vitamin C and iron intake on incidence of anemia in pregnant. Studv desim: The study was a cross sectional that carried out in September 2000 - February 2001. The subjects were 244 pregnant women with 20 - 28 weeks of gestation and Sg/d - 15 g/dl hemoglobin concentration as an inclusi on criteria. Locations of the study were 6 subdistricts at Bantul District. The data collected were subject- characteristics, food habits, socioeconomic status wich is education, occupation, members of the family numbers, income, outcome of food.. The data were obtained with responden characteristics questionaire, food frequencies questionaire. Hemoglobin concentration was aualyzed by cyanmethemoglobin. Food Processors 2.0 was used to analyzed intake of nutrient and Stata 6.0 was used to analyze the relationship of the variables hypotesis. Student t test, univariat regression, mdtivariat regression and logistic regression was used to proved the hypothesis. pesult: Prevalences of anemia was 37.3% and the mean of hemoglobin concentration was 11,4 2 1.4 g/dl. Mean of the meal frequencies was almost 3 i 0.5 times, with the portion less than usual. There was food taboo and food recommendation for pregnant that they believes would impact pregnancies outcome. The mean nutrition intake of pregnancies women with anemia was lower than pregnancies women without anemia, especmlly calsium mtake but the differencies was not significant. Every 1 gram protem intake associated with increased of 0,006 g/dl Hb, and every 1 mg of iron mtake associated with 0,04 g/dl Hb. The increase of iron and protem mtake would effect the increase of hemoglobin concentration. More increases of protein and iron mtake would decline risk of anemia for pregant women. Conclusion: Intake iron and protein increased hemoglobin concentration, and dereased risk of me& fdr pregnant women.

Kata Kunci : Gizi Wanita Hamil,Asupan Zat Gizi dan Anemia, Anemia, pregnancy, nutrient mtake


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.