Laporkan Masalah

Analisis Manajemen Investasi dalam Akumulasi Kekayaan untuk Biaya Pensiun dan Pernikahan Anak Bapak Fran

Okky Pratama Setiawan, Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA., CWM.

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Tesis ini merupakan studi kasus pengelolaan kekayaan milik Bapak Fran. Pada tahun 2012 beliau berusia 53 tahun. Klien bertempat tinggal di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memiliki seorang istri dan tiga orang anak. Klien merupakan wiraswasta dalam bidang jual beli tembakau di Temanggung, Jawa Tengah. Keadaan cuaca dan iklim yang tidak kondusif serta peraturan produk rokok yang semakin ketat memberikan risiko bagi kelangsungan bisnis milik klien sehingga klien ingin mengelola aset yang dimiliki agar terakumulasi dan tidak lagi bergantung pada bisnis tembakau. Diluar bisnis yang dikelola, sebagian besar aset klien dialokasikan pada sektor deposito sehingga aset yang dimiliki klien kurang teralokasi dan memiliki return yang rendah. Berdasarkan hasil kuesioner dari Grable dan Lytton (1999), portofolio yang dimiliki klien saat ini kurang sesuai dengan toleransi risiko yang dimiliki. Klien seharusnya mampu melakukan investasi yang lebih berisiko agar return yang diperoleh lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap profil klien, laporan keuangan, dan portofolio klien untuk memperoleh portofolio baru yang sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan keuangan klien. Tujuan keuangan yang ingin dicapai klien adalah mengalokasikan aset yang dimiliki agar teralokasi dan terakumulasi sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pensiun dan pernikahan anak-anak klien. Data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan klien, sedangkan data sekunder diperoleh dari surat kabar, buku, jurnal, dan internet untuk membantu analisis. Metode analisis dimulai dengan proses identifikasi terhadap toleransi risiko, tujuan keuangan, kendala yang dihadapi, dan laporan keuangan klien. Kemudian dua skenario disusun sebagai solusi terhadap permasalahan keuangan yang dialami klien. Klien akan memilih salah satu dari skenario berdasarkan rekomendasi dan diskusi yang diberikan. Langkah terakhir adalah menyusun rencana implementasi investasi. Klien memiliki toleransi risiko konservatif-moderat dan memilih skenario pertama sebagai pilihan portofolio baru dalam penelitian. Aset investasi dalam skenario 1 terdiri dari deposito sebesar Rp1.000.000.000; emas sebesar Rp1.250.000.000; obligasi sebesar Rp1.000.000.000; reksa dana pendapatan tetap sebesar Rp2.737.828.000; dan reksa dana saham sebesar Rp1.250.000.000. Implementasi skenario 1 menghasilkan nilai kekayaan bersih sebesar Rp24.066.867.203; nilai arus kas bersih sebesar Rp869.981.489; dan tingkat return portofolio 20,15%. Proporsi aset finansial klien berdasarkan skenario 1 terdiri dari 16,7% cash equivalent, 62,42% fixed income, dan 20,88% equities.

This thesis is a study case of Mr. Fran’s wealth management whom in 2012 is 53 years old. He lives in Parakan, Temanggung resident, Central Java province with his wife and his three children. He is an entrepreneur in tobacco trading in his hometown, Temanggung, Central Java. The uncertainty in tobacco trading, regarding crop fluctuation and sometimes not conducive business environment is bringing risk to client’s business continuity. This leads to the necessity for better planned wealth management to ensure client’s financial security, despite the uncertainty in his tobacco business. Apart from the capital needed for running the business, most of client’s asset is allocated in the conventional deposits sector. The result is unbalanced asset portfolio with low return. Based on Grable and Lytton questionnaire (1999), the current portfolio is not the best suit for client’s risk tolerance. The risk tolerance assessment indicates that client is able to absorb higher risk in order to get higher return with his investment. This research aims to conduct analysis on client’s profile, financial reports, and current asset portfolio then to build new asset portfolio which better fits client’s risk tolerance and financial goals. Client’s financial goal is better allocation of his assets so it can be accumulated and fulfill his pension and children marriage fund. The data collected for this research consist of primary and secondary data. Primary data is collected through interviews with client, while secondary data is collected from newspapers, reference books, journals, and internet sources, to support the analysis. The first stage of the analysis is to identify client’s risk tolerance, analysis on financial reports, addressing the financial constraint, and financial goal setting. Then two scenarios is build based on the analysis result. Client then choose one of the two recommended scenarios. The last stage is to build thorough investment plan for to be implemented. From the analysis result, client has conservative-moderate risk tolerance. Client chose first scenario as the more favorable new investment plan, which consist of: Rp1,000,000,000 deposits; Rp1,250,000,000 gold; Rp1,000,000,000 obligation; Rp2,737,828,000 fixed income mutual funds; and Rp1,250,000,000 equity mutual funds. Scenario 1 implementation resulting in net worth of Rp24,066,867,203; net cash flow of Rp869,981,489; and portfolio return of 20.15%. The proportion of client’s financial assets based on scenario 1 is 16.7% cash equivalent, 62.42% fixed income, and 20.88% equities.

Kata Kunci : HNWI, return, risiko, toleransi risiko, akumulasi, alokasi aset, pensiun, skenario, portofolio


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.