Laporkan Masalah

IDEOLOGI DAN ETIKA PENERJEMAHAN QU’ALLAH BÉNISSE LA FRANCE KARYA ABD AL MALIK TINJAUAN PENERJEMAHAN POSKOLONIAL

I. SUBANDRIO, Prof. Dr. Faruk, S.U

2012 | Tesis | S2 Sastra

Kritik terjemahan dan penerjemahan yang dilakukan terhadap QABF dan BSDE adalah menggunakan metode penerjemahan poskolonial (postcoloniale de la traduction) yang dikemukakan oleh Myriam Suchet. Dia memaparkan sebuah konsep mengenai La théorie postcoloniale de la traduction atau teori penerjemahan poskolonial. Konsep penerjemahan ini dilatar belakangi oleh adanya cultural turn (perubahan budaya). Orientasi baru dunia penerjemahan lebih mengarah ke perspektif kultural yang dianggap lebih menguntungkan, daripada berorientasi pada bidang linguistik ataupun semiotik. Di dalam kajian poskolonial, secara umum memposisikan kegiatan penerjemahan ke dalam dunia kontemporer, dengan ditandainya percepatan, pertukaran, dan munculnya media baru di dalam dunia komunikasi. Dalam konteks ini, ilmu penerjemahan tidak hanya berhubungan dengan istilah- istilah linguistik ataupun budaya, tetapi juga sudah memasuki istilah- istilah ekonomi dan juga politik. Selanjutnya, studi poskolonial menjelaskan hubungan dominasi antaramanusia dengan perlawanan ideologi-ideologi, sehingga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kesulitan-kesulitan dalam kesetaraan konseptual. Studi poskolonial memungkinkan untuk membahas dua aspek di dalam penerjemahan. Di satu sisi, bahasa penerjemahan menjadi penting untuk memperkaya kebudayaan, di sisi lain merupakan peran penerjemah sebagai etika penerjemahan yang dipertanyakan. Jadi, pada intinya penerjemahan poskolonial akan berkonsentrasi pada dua hal yaitu ideologi dan etika penerjemahan. Ideologi dalam penerjemahan adalah prinsip atau keyakinan tentang baik-buruk dan benarsalah, yakni bentuk terjemahan yang terbaik dan cocok bagi masyarakat pembaca. Selain ideologi penerjemahan, etika penerjemahan (éthique de la traduction) juga merupakan bagian dari penerjemahan poskolonial. Etika penerjemahan adalah bagaimana menerima bahasa asing ke dalam bahasa kita, dan tidak hanya berfokus pada bentuk fisik (secara linguistik) sebuah karya sastra, dengan kata lain éthique de la traduction bisa disebut dengan metodologi

Critics for translating and translation in QABF and BSDE here uses the postcolonialism translation method which is brought up by Myriam Suchet. She brought a concept about La théorie postcoloniale de la traduction or postcolonialism translation theory. This concept is based on the cultural turn. New orientation of the translation tends to go to cultural perspective which is considered more beneficial than if it is based on the linguistics or semiotics. In the postcolonial study, translation is placed in the contemporary position which is shown by the acceleration, exchange and appearance of new media in the communication world. In this context, translation is not only related to linguistic terms either cultural ones, but also including economic and politic terms. Furthermore, postcolonialism study explains the relation between human being and the resistance to the ideologies therefore it gives some better understanding toward the difficulties in conceptual equality. Postccolonial study enables us to discuss about some aspects in the translation. On one side, the language in a translation becomes important to enrich the culture and on the other side the translation’s role as a translation’s ethics appears as a question. Finally, postcolonial translation is concerning in two important things which are ideology and translation’s ethics. Ideology in the translation is a principle or a belief about what is right or wrong, or what is the best translation and suit to the reader. Besides that ideology, the translation’s ethic is also part of the postcolonial translation. The translation’s ethic is how we receive a foreign language in to our native language and we don’t only focus on the physical form ( linguistically ) of the literary work. On the other hand we can call éthique de la traduction (translation’s ethic ) as a methodology.

Kata Kunci : Penerjemahan Poskolonial, Ideologi dan Etika Penerjemahan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.