Latar Belakang: AIDS telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Terdapat tiga fase dalam epidemi HIV/AIDS, yakni epidemi HIV, epidemi AIDS dan epidemi stigma, diskriminasi dan penolakan. Fase ketiga merupakan aspek yang sangat sulit dan krusial terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Adanya stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA akan menghambat upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi adanya stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil sebanyak 185 petugas kesehatan di 6 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bengkalis. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan petugas kesehatan tentang HIV/AIDS dan persepsi petugas kesehatan terhadap ODHA, variabel terikat adalah stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA serta variable terkendali adalah jenis tenaga kesehatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dilaksanakan pada bulan Februari 2008. Analisis data menggunakan uji regresi linier, independent t test dan regresi linier ganda. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan petugas kesehatan tentang HIV/AIDS dengan stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA (nilai p = 0,000, R2 = 0,208). (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi petugas kesehatan terhadap ODHA dengan stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA (nilai p = 0,000, R2 = 0,369). (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis tenaga kesehatan dengan stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA (nilai p = 0,002, 95%CI = 1,23 – 5,55). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan petugas kesehatan tentang HIV/AIDS dan persepsi petugas kesehatan terhadap ODHA berhubungan secara signifikan dengan stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA. Kesimpulan: Semakin rendah pengetahuan petugas kesehatan tentang HIV/AIDS maka semakin tinggi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Semakin rendah persepsi petugas kesehatan terhadap ODHA maka semakin tinggi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Tenaga medis/dokter memiliki stigma dan diskriminasi terhadap ODHA yang lebih rendah dibandingkan dengan tenaga paramedis/perawat karena dokter memiliki persepsi terhadap ODHA yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawat.

Background: AIDS is a global pandemic. There are three phase in HIV/AIDS epidemic: epidemic of HIV, epidemic of AIDS and epidemic of stigma, discrimination and denial. Third phase represent the very difficult and crucial aspect in the effort to prevention and overcoming HIV/AIDS. Existence of stigma and discrimination by health care workers to PLHA will pursue the effort of prevention and overcome of HIV/AIDS. Objective: The aim of this research is to know and identify the factors influencing the existence of stigma and discrimination by health care workers to PLHA. Method: The research type is a quantitative study using the cross sectional design. Sample was taken as much 185 health care workers in 6 health service facility in Bengkalis Regency. Independent variables in this research are knowledge of health care workers about HIV/AIDS and perception of health care workers to PLHA, dependent variable is stigma and discrimination by health care workers to PLHA and also control variable is type of health care workers. Data collected with the questionnaire tool and it was executed at Februari 2008. The analysis by using linear regression, independent t test and multiple linear regression. Results: The result of bivariate analysis showed that: (1) There is statistically significant relationship between knowledge of health care workers about HIV/AIDS with stigma and discrimination by health care workers to PLHA (p value = 0,000, R2 = 0,208). (2) There is statistically significant relationship between perception of health care workers to PLHA with stigma and discrimination by health care workers to PLHA (p value = 0,000, R2 = 0,369). (3) There is statistically significant relationship between type of health care workers with stigma and discrimination by health care workers to PLHA (p value = 0,002, 95%CI = 1,23 - 5,55). The result of multivariate analysis showed that knowledge of health care workers about HIV/AIDS and perception of health care workers to PLHA have statistically significant relationship with stigma and discrimination by health care workers to PLHA. Conclusion: Progressively lower of knowledge by health care workers about HIV/AIDS hence excelsior the stigma and discrimination to PLHA. Progressively lower of perception by health care workers to PLHA hence excelsior the stigma and discrimination to PLHA. Doctors have stigma and discrimination lower than nurses because doctors have perception to PLHA higher than nurses.

Kata Kunci : Stigma,Diskriminasi,Orang Dengan HIV,AIDS,ODHA,Petugas kesehatan, Stigma, Discrimination, PLHA, Health care workers