Laporkan Masalah

Sistem Fonologi bahasa Thai dan Bahasa Indonesia :: Sebuah studi kontrastif dan analisis kesalahan pada pembelajar kedua bahasa

SARIM, Prapatsorn, Dr. Suhandano, MA

2005 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian mengenai “Sistem Fonologi Bahasa Thai dan Bahasa Indonesia” ini merupakan penelitian yang pertama yang mendeskripsikan perbandingan sistem fonologi antara Bahasa Thai (bTh) dengan Bahasa Indonesia (bI). Secara spesifik, tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini ialah: mendeskripsikan persamaan dan perbedaan sistem fonologi antara kedua bahasa tersebut, serta mendeskripsikan kesalahan fonologis yang sering dilakukan oleh penutur bTh yang belajar bI maupun penutur bI yang belajar bTh. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang dilakukan untuk mendeskripsikan keadaan sistem fonologis bTh dan bI, metode kontrastif untuk memperbandingkan perbedaan dan persamaannya, serta metode analisis kesalahan pada pembelajar kedua bahasa. Dari hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa (1) bTh memiliki fonem segmental dan suprasegmental, sedangkan dalam bI hanya dapat ditemukan fonem segmental (2) bila ditinjau dari jumlahnya dapat diketahui bahwa fonem-fonem bTh berjumlah lebih banyak daripada bI yaitu, dalam bTh ada 21 fonem konsonan, 18 fonem vokal, 3 diftong sedangkan bI memiliki 23 fonem konsonan, 6 fonem vokal, dan 3 diftong. (4) bTh adalah bahasa bernada sedangkan bI tidak, (5) distribusi fonemfonem konsonan dan vokal pada kedua bahasa masing-masing merupakan fonem berdistribusi tidak lengkap. Perbedaan-perbedaan sistem fonologi tersebut dapat menimbulkan kesulitan pelafalan pada penutur bI yang belajar bTh dan sebaliknya. Kesulitan penutur bI yang belajar bTh, sebagai contoh, penutur bI akan menemukan kesulitan membedakan bunyi [p(simbol)] dan [p] pada bTh seperti pada kata /p(simbol)a:/ dan /pa:/ yang bisa dilafalkan /pa:/, padahal dua kata itu merupakan dua kata yang berbeda. Hal ini terjadi karena dalam sistem fonologi bTh fonem [p(simbol)] dan [p] merupakan fonem yang berbeda, sedangkan dalam bI merupakan fonem yang sama. Sebaliknya, penutur bTh yang belajar bI akan menemukan kesulitan untuk melafalkan bunyi [r] pada posisi akhir suku kata seperti kata /bubur/ akan menjadi /bubu/ padahal dua kata ini berbeda.

The research Phonological System of Bahasa Indonesia and Thai Language is the first research which describe the comparision of phonological system between Bahasa Indonesia (BI) and Thai Language (TL). Spesifically, the research aims to get a description about the similarities and the differences between the two languages, and also to give a description about the phonological faults done by the bI speakers who learn TL or the TL speakers who learn BI. The are three methods used in the research called descriptive, contrastive and error analysis method. First of all, the descriptive is used for descripting phonological system of Indonesian (BI) and Thai language (TL). Next, the contrastive method is used for determining differences of phonological rule of the two language systems. And finally, the error analysis method is used for predicting and analysis difficulties and errors that the speakers of the two languages can face up to pronouncing another language phonems. The result of data analysis shows that (1) There are segmental and suprasegmental phonems in Thai, while only segmental phonems in Indonesian. (2) Compare to the segmental phonems, it can be found that Thai Language (TL) has segmental phonems more than of Indonesian. There are 21 consonant phonems, 18 vowel phonems, and 3 diftong phonemes in Thai Language. Whereas there are only 23 consonant phonemes, 6 vowel phonemes and 3 diftong phonemes in Bahasa Indonesia. (3) Thai Language is a rythm language while Indonesia is not. (4) The distribution of the consonant and vowel phonemes in each of the two languages is an uncompleted distributing phonemes. These phonological system differences between the languages tend to make some speech difficulties among their speaker who learn another language system. For example speaker from Bahasa Indonesia will find such difficulties in pronouncing /p(symbol)/ and /p/ in Thai language because the phonological system of /p(symbol)/ and /p/ in Thai has different phonemes as /p(symbol)a:/ and /pa:/ will tend to be pronounnced as /pa:/; however, they are different phonemes actually. But in Bahasa Indonesia it has similar ones. Meanwhile, the Thai speaker who learns BI will difficult in pronouncing /r/ at the end of the syllable, such as /bubur/ will be pronounnced as /bubu/, however, the words has different phoneme.

Kata Kunci : Linguistik,Fonologi,Bahasa Thailand dan Indonesia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.