Laporkan Masalah

RUNWAY ANALYSIS BANDAR UDARA EMBARKASI / DEBARKASI HAJI UNTUK OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENERBANGAN HAJI

AGUNG WIBOWO, Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc, Ph.D; Ir. Djoko Murwono, M.Sc

2015 | Tesis | S2 MAGISTER PENGELOLAAN SARANA PRASARNA

Dalam rangka peningkatan pelayanan dan efisiensi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji maka diperlukan pengurangan masa tinggal jamaah haji di Arab Saudi. Pengurangan masa tinggal jamaah haji di Arab Saudi dilakukan dengan meningkatkan kapasitas pesawat penerbangan haji di bandar udara embarkasi/debarkasi haji namun terdapat keterbatasan kapasitas bandar udara tersebut dalam melayani pesawat penerbangan haji Penelitian ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui kapasitas optimal penerbangan haji yang dapat ditingkatkan dengan melakukan kajian runway analysis di bandar udara – bandar udara embarkasi/debarkasi haji. Langkah – langkah yang dilakukan untuk mengetahui kapastitas optimum penerbangan haji di bandar udara – tersebut secara umum adalah : melakukan koreksi terhadap panjang landas pacu, menentukan beban yang diijinkan terkritis untuk pesawat penerbangan haji berdasarkan panjang landasan dan kekuatan perkerasan, mencari jarak tempuh yang diperlukan untuk penerbangan haji, mencari payload, dan menentukan kapasitas seat yang diijinkan. dioperasikan pesawat jenis Boeing 747-400 atau Boeing 777-300ER dengan kapasitas seat antara 440 sampai 455 seat di bandar udara – bandar udara embarkasi/debarkasi haji. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh bandar udara embarkasi/debarkasi haji dapat dioperasikan pesawat Boeing 747- 400 atau Boeing 777-300ER namun tidak semuanya dapat dilakukan dengan penerbangan langsung dan full seat karena keterbatasan beban yang diijinkan.

In order to improve the service and efficiency of Hajj, it needs reduction in the length of stay of pilgrims in Saudi Arabia. Length of stay reduction should be carried out by increasing the capacity of Hajj flight at the airport for Hajj embarkation/disembarkation. However, there are some limitations on the airport capacity to serve Hajj flight. This study aimed to determine optimal capacity of Hajj flights that can be improved by conducting studies of runway analysis of Hajj embarkation/disembarkation airport. Steps taken to determine the optimum capacity of Hajj flights at airports - in general - are: correcting runway length, determine the critical allowable load for Hajj flights based on airplane runway length and pavement strength, find out the distance needed for Hajj flight, Figure out the payload, and determine the allowable seat capacity. The target of Hajj flights capacity optimization is to operate Boeing 747-400 or Boeing 777-300ER with seat capacity between 440 to 455 seats at Hajj embarkation/disembarkation airports. The research results show that all Hajj embarkation/disembarkation airports may operate Boeing 747-400 or Boeing 777- 300ER, but not all airports can have direct flight or full seat due to the limitation of allowed load.

Kata Kunci : runway analysis, peningkatan kapasitas penerbangan haji, Bandar udara embarkasi/debarkasi haji, runway field length and pavement strength, payload.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.