Penelitian ini berjudul Strategi Bisnis Mikro PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dengan studi kasus di BRI Cabang Jatinegara. BRI cabang Jatinegara dalam hal menerapkan strategi bisnis mikronya mencoba terus mendirikan BRI unit (kantor operasional bisnis mikro) sebanyak-banyaknya. Hal ini memang merupakan salah satu usaha dalam mengembangkan bisnis mikronya. Hasilnya tercermin dari pendistribusian pembiayaannya 60% di salurkan dalam bisnis mikro, 72% dana pihak ketiga yang berupa curent account dan saving account berasal dari bisnis mikro dan laba di cabang BRI Jatinegara 90% berasal dari bisnis mikro. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di seluruh BRI unit di bawah binaan BRI cabang Jatinegara dan menggunakan data sekunder dari Bank Indonesia. Model analisis yang dilakukan adalah analisis data secara kualitatif yaitu analisis lingkungan eksternal yang meliputi analisis lingkungan industri serta analisis lingkungan internal meliputi sumber daya manusia, serta kinerja keuangan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah pertama, menganalisa kondisi internal dan eksternal BRI Cabang Jatinegara, kedua mengevaluasi penerapan strategi bisnis mikro pada BRI cabang Jatinegara serta memformulasikan strategi yang tepat diwaktu yang akan datang. Untuk mengevaluasi strategi BRI Cabang Jatinegara dan mengusulkan strategi yang tepat untuk BRI pada tingkat Cabang digunakan analisa persaingan industri perbankan konsep ”The Five Forces Model” dari Porter. Analisa dilakukan juga dengan SWOT untuk mengetahui posisi BRI cabang Jatinegara sehingga dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta faktor-faktor yang dapat mengancam bisnis mikro pada cabang tersebut. Hasil penelitan menunjukan bahwa semua BRI unit dibawah binaan Kanca BRI Jatinegara menghadapi ancaman dari sisi eksternal berupa daya tawar nasabah yang sangat kuat, intensitas persaingan, serta tuntutan tehnologi, fitur produk. Ancaman dari bank pesaing yang menawarkan pelayanan dan harga yang menarik bagi nasabah. Kondisi Internal BRI Cabang Jatinegara memiliki beberapa keunggulan diantaranya struktur organisasi BRI unit yang sederhana, sumber daya manusia yang mampu melayani secara ”personal approach” dan kondisi keuangan yang memadai. Berdasarkan hasil analisis kondisi internal dan eksternal serta analisis SWOT, maka strategi yang harus dilakukan BRI Cabang Jatinegara adalah fokus terhadap bisnis mikro. Cabang Jatinegara membangun banyak BRI unit dengan mengutamakan dana murah dengan laba besar dan pendekatan terhadap nasabah. Penetrasi pasar yang dilakukan oleh BRI unit harus agresif karena pangsa pasar mikro banking BRI Jatinegara masih relatif kecil. Masih banyak peluang yang dapat diambil BRI unit-BRI unit Jatinegara untuk memperluas pangsa pasar di Wilayah Jakarta.

This research titled Micro Business Strategic in PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) with a case study at BRI Jatinegara branch. BRI Jatinegara branch in implementing its business strategies continue to try to build its micro BRI units (micro-office business operations) as much as possible. This indeed is one of the businesses in developing its micro. The result is reflected in the distribution of 60% loan give to micro business, 72% of funds in the form of a third party current account and saving account comes from the micro business and profit in the BRI Jatinegara branch 90% comes from the micro business. Collecting data is done by direct observation in the entire BRI Unit which is under the controlled by Jatinegara branch and using secondary data from Bank Indonesia. Analysis model of the data analysis is a qualitative analysis of the external environment that includes analysis of industry environment and internal environment analysis includes human resources, and financial performance of the company. The objective of this research is first, analyzing the internal and external conditions BRI Jatinegara branch. Second to evaluate the implementation of micro business strategy at BRI Jatinegara branch and formulate appropriate strategies for the future. To evaluate strategies BRI Jatinegara branch and to propose strategies for the appropriate level on the BRI branch, I use the concept of competitive banking industry \\\\"The Five Forces Model of Porter. The SWOT analysis is also conducted to find out the strength, weaknesses, opportunities and the factors that can threaten the business of micro-branches. Research results showed that all BRI Units under the BRI Jatinegara branch face the threat of an external form of the bargaining power of customers such as very strong, intense competition, demand technology and product features. Threat of competitor from other banks are offer better services and prices to satisfy the customers. Internal conditions BRI Jatinegara Branch has several advantages, among organizational units BRI a simple, human resources capable of serving the \\\\"personal approach\\\\" and an adequate financial condition. Based on the analysis of internal and external conditions as well as SWOT analysis, the strategies that must be done Jatinegara BRI Branch is focus of the micro business. BRI Jatinegara branch builds more BRI Units with the low cost of funds to make large profit and also implement the right approach to customers. Market penetration is done by BRI units must be aggressive because the market of BRI Jatinegara micro-banking is still relatively small. There are still many opportunities that can be taken by unit under BRI Jatinegara branch to expand market share in the Jakarta area.

Kata Kunci : strategi fokus