Laporkan Masalah

SKARIFIKASI DAN PEMBERIAN GIBERELIN UNTUK MEMPERCEPAT PERKECAMBAHAN BIJI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)

FAJAR R D N SIANIPAR, Prof. (em) Dr. Santosa

2015 | Tesis | S2 Biologi

Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat-obatan dan pewarna. Masyarakat lokal Papua tidak menggunakan biji buah merah sebagai benih untuk perbanyakan tumbuhan tersebut disebabkan biji buah merah sulit berkecambah, mungkin mengalami dormansi. Beberapa metode diketahui dapat mempercepat perkecambahan biji yakni dengan metode skarifikasi dan pemberian giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlakuan skarifikasi, pemberian giberelin dan kombinasi kedua perlakuan tersebut dalam mempercepat perkecambahan biji buah merah serta mengetahui struktur morfologis dan anatomis biji buah merah. Penelitian dilakukan dengan mengkaji perkecambahan biji buah merah dengan skarifikasi menggunakan amplas dan pisau, pemberian giberelin dengan konsentrasi 0 ppm, 100 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm dan kombinasi kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 ulangan dan masing-masing kombinasi perlakuan digunakan 20 biji. Evaluasi viabilitas biji dilakukan dengan menggunakan TTC, tes imbibisi, pelacakan pewarnaan dan mengamati struktur morfologis dan anatomis biji buah merah. Data dianalisis secara kuantitatif berupa persentase biji berkecambah, laju perkecambahan dan persen peningkatan massa biji menggunakan analisis sidik ragam dan data kualitatif berupa morfologis dan anatomis biji, viabilitas biji serta hasil pelacakan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji buah merah tidak dapat berkecambah pada semua perlakuan yang diujikan. Viabilitas biji buah merah sangat rendah (12%). Pada tes imbibisi diketahui terjadi penyerapan air oleh bagian kulit biji dan buah. Hasil pelacakan pewarnaan menunjukkan pewarna tidak dapat menembus endokarp dan tidak mewarnai bagian endosperm dan embrio setelah perendaman 4 jam. Biji buah merah terdiri dari kulit biji, endosperm dan embrio. Kulit biji buah merah terdiri atas sel-sel parenkim dan sel-sel berdinding lignin. Pada lapisan luar kulit biji dilapisi oleh sumbatan, lapisan lendir dan perikarp. Endosperm berupa sel-sel parenkim berisi amilum dan embrio berukuran kecil yang disusun oleh sel-sel parenkim. Kata kunci: Buah merah, Perkecambahan biji, Skarifikasi, Giberelin

Red fruit (Pandanus conoideus Lam.) was used as food, medicines and dyes. Local people never use red fruit seeds for propagation. Red fruit seeds were difficult to germinate, probably due to their deep dormancy. Several methods were known to promote the germination, for example scarification and gibberellins treatment. This study was aimed: (1) to assess the scarification treatments, gibberellins treatment and the combination of both treatments in improving seed germination of red fruit and (2) to investigate the morphological and anatomical structure of red fruit seeds. The study was conducted by observing the seed germination of red fruit with scarification treatment using sandpaper and blade, giving a concentration of gibberellin 0 ppm, 100 ppm, 250 ppm, 500 ppm, or 1000 ppm and a combination of those two treatments. This study used a completely randomized design with 5 replications and each treatment combination used 20 seeds. Seed viability evaluation used TTC 1%, imbibition tests, tracking stain and observe the morphological and anatomical structure of red fruit seeds. Data were analyzed quantitatively in the form of seed germination percentage, germination rate and percent increase in seed mass using analysis of variance and qualitative data in the form of morphological and anatomical seed, seed viability and color tracking results. The results showed that the red fruit seeds can not germinate at all treatments tested. Viability of red fruit seeds was very low (12%). Imbibition test showed that there was absorption of water by the seed coat and fruit. Tracking results showed that dye can not penetrate the endocarp and endosperm or embryo after immersion. Anatomical analysis of red fruit indicated that the seed coat consists of parenchyma cells and lignin-walled cells. The outer layer of the seed coat was covered by a blockage, mucilaginous and pericarp. Endosperm consist of parenchyma cells containing starch and small-sized embryos consist of small parenchyma cells. Keywords: Red Fruit, Seed Germination, Scarification, Gibberellins

Kata Kunci : Buah merah, Perkecambahan biji, Skarifikasi, Giberelin; Red Fruit, Seed Germination, Scarification, Gibberellins


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.