Laporkan Masalah

PERBANDINGAN ANGKA KEBERHASILAN ANESTESI SPINAL DENGAN PENDEKATAN PARAMEDIAN DAN PENDEKATAN MEDIAN PADA PASIEN GERIATRI

NURUL ISNAENI, Dr. IG Ngurah Rai Artika, SpAn, KAKV

2015 | Tesis | SP ILMU ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

Latar belakang: Anestesi spinal pada umumnya dilakukan dengan pendekatan median. Tehnik pendekatan median pada pasien geriatri seringkali mengalami kesulitan disebabkan adanya arthritis, radang persendian, perubahan degeneratif struktur elemen dari tulang belakang kalsifikasi dan ossifikasi ligamen interspinous dan supraspinous. Pilihan pendekatan lain yang dapat digunakan adalah tehnik paramedian, yang berguna pada kasus perubahan degeneratif di struktur interspinous dan hampir tidak terpengaruh oleh adanya perubahanperubahan osteoarthritis ataupun posisi kepala fleksi. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain Uji klinis acak terkontrol yang mengikutsertakan 134 pasien geriatri (berusia ≥ 65 tahun) yang menjalani operasi dengan anestesi spinal, status fisik ASA 1-2, BMI 20-30 kg/m2. Setelah dilakukan randomisasi, pasien penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok PM yang mendapatkan anestesi spinal dengan pendekatan paramedian dan kelompok M dengan pendekatan median. Anestesi spinal dilakukan dengan posisi duduk dengan titik injeksi setinggi VL 3-4. Luaran primer yang dinilai adalah keluar atau tidaknya LCS pada usaha pertama dari anestesi spinal. Luaran sekunder dihitung jumlah reposisi jarum, jumlah perubahan titik injeksi, bloody tap dan panjang jarum yang masuk dari kulit sampai dengan ruang sub arachnoid. Setelah obat anestesi lokal masuk kedalam ruang subarachnoid, prosedur penelitian selesai dan monitoring dilakukan sampai operasi selesai. Hasil : Angka keberhasilan usaha pertama anestesi spinal adalah 95,5 % pada kelompok PM (p=0,007) dan 80,5% pada kelompok M. Keluarnya LCS pada kelompok PM 100% dan 95,5% pada kelompok M. Bloody tap terjadi pada 7 pasien di kelompok PM dan 2 pasien di kelompok M (p=0,01), namun tidak terjadi konsekuensi klinis yang bermakna. Kesimpulan : Pendekatan paramedian meningkatkan angka keberhasilan pada usaha pertama dibandingkan pendekatan median saat melakukan anestesi spinal pada pasien geriatri.

Background: Subarachnoid block has been generally done from median approach. This kind of approach on geriatric patients frequently is more difficult due to various problems from arthritis, inflammatory joints, spine structures degenerative changes, both inter or supraspinous calcifications. Another approach choice is paramedian technique, which could be useful on degenerative changes on interspinous structures, either barely even affected by osteoarthritis changes nor flexion head position. Methods: The research was a randomized controlled trial study with 134 geriatric patients (≥65 years), ASA 1-2, BMI 20-30 kg/m2 who underwent spinal anesthesia for surgeries. After randomization, the subjects were then divided into two separate groups; Group PM was given spinal anesthesia with paramedian approach while group M with median approach. The patients were positioned in sitting position with punctured sites at VL 3-4 level. The primary outcome assessment was the appearance of Cerebrospinal fluid (CSF) through the needle of spinal anesthesia on first attempt. The secondary outcome were the number of spinal needle position, site point of injection, bloody tap and appropriate depth of the needle. After local anesthesia had reached the subarachnoid space, the procedure was completed and the monitoring was proceed until the operation finished. Results: The success rate after the first attempt was 95.5% for group PM and 80.5% for group M (p=0.007). The appearance of Cerebrospinal fluid (CSF) of group PM was found 100% and 95.5% for group M. Bloody tap after needle puncture was observed in 7 patients in group PM vs 2 in group M (p=0.01), but there were no significant clinical complications could observed. Conclusion: The paramedian approach is associated with an increased success rate of spinal anesthesia on a first attempt, compared with the median approach for geriatric patients.

Kata Kunci : pendekatan median, pendekatan paramedian, geriatri, anestesi spinal


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.