Laporkan Masalah

ANALISIS SISTEM KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT UMUM DALAM MENGHADAPI BENCANA DI KABUPATEN SLEMAN

KUDIYANA, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc. PhD.

2014 | Tesis | S2 MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Tingginya kerawanan bencana di Kabupaten Sleman dan pengalaman erupsi Merapi tahun 2010 rumah sakit umum kurang siap dalam menangani korban bencana serta amanat Undang-undang yang mewajibkan rumah sakit memiliki sistem penanggulangan bencana dan untuk memenuhi akreditasi, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai kesiapsiagaan rumah sakit umum dalam menghadapi bencana di Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan mengkaji seberapa kesiapsiagaan rumah sakit umum dalam menghadapi bencana dan menganalisa faktor yang menghambat kesiapsiagaan rumah sakit umum dalam menghadapi bencana, serta mengkaji perencanaan kesiapsiagaan antar rumah sakit dalam menghadapi bencana di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap seluruh populasi atau sensus dengan jumlah 19 rumah sakit umum. Variabel yang digunakan adalah Kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum dalam menghadapi bencana yang berupa Dokumen Perencanaan Penyiagaan Bencana Rumah Sakit atau Hospital Disaster Plan dan latihan penanggulangan bencana. Variabel yang lain adalah perencanaan kesiapsiagaan antar rumah sakit dalam penanggulangan bencana. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan checklis dan dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2014. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 % rumah sakit umum yang telah memiliki sistem Kesiapsiagaan menghadapi bencana di Kabupaten Sleman . Anggaran, belum ada kebijakan pimpinan rumah sakit merupakan faktor paling banyak yang menghambat kesiapsiagaan rumah sakit. Belum ada perencanaan kesiapsiagaan antar rumah sakit di Kabupaten Sleman. Kesiapsiagaan rumah sakit umum dalam menghadapi bencana di Kabupaten Sleman masih rendah, ditunjukkan dengan terdapat 21 % rumah sakit umum yang telah memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, rumah sakit umum, bencana

Sleman district has high potential to disaster. Hospital has low level on preparedness to anticipate disaster. Hospital should prepare the hospital disaster plan as mandated by the law and also to fulfill the hospital accreditation. Writer would like analyze the hospital preparedness in general hospital in Sleman District. The objective of this research is to determine the level of hospital preparedness in facing disaster and to analyze the factors that inhibit the implementation of hospital disaster plan and to determine the coordination system among the hospital to anticipate disaster. This research using quantitative methods with descriptive statistic approach. The sampling methods using census by taking all the general hospitals in Sleman District as a sample. The variable used in this research are hospital disaster plan documents and disaster simulation. Another variable is the coordination system plan among the hospitals. Data collected using questionnaire and checklist. This research conducted in february-Mei 2014. Data analyzed using descriptive statistic. The result of this research showed that 21% general hospital in Sleman District has a hospital disaster plan. Budget, there is no policy of the hospital leadership is afactor that inhibits the general hospital preparedness. There is no coordination system planning among the hospitals in facing disaster. The hospital preparedness in Sleman District is on low level of preparedness as can be seen that only 21 % hospital has a hospital disaster plan. Key Words : Preparedness, general hospital, disaster

Kata Kunci : Kesiapsiagaan, rumah sakit umum, bencana; Preparedness, general hospital, disaster


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.