Laporkan Masalah

Kointegrasi, koreksi kesalahan dan keterbentukan harga antar bursa :: Kasus Nyse-Lse-Tse dan Nyse-Lse-Jsx

SUKMAWATI S, Prof.Dr. Bambang Riyanto

2001 | Disertasi | S3 Ekonomi Manajemen

Saham dapat didaftarkan tidak hanya di satu bursa, tetapi di beberapa bursa. Harga untuk saham-saham yang sama tersebut bisa berbeda satu dengan lainnya. Walaupun ada perbedaan harga, harga keseimbangan dapat terjadi. Apabila harga keseimbangan dapat terjadi untuk saham-saham yang sama di semua pasar, perlu diketahui keterbentukan harga. Keterbentukan harga adalah suatu proses atau usaha pasar dalam menemukan harga keseimbangannya. Kompleksitas pasar sekuritas tidak terjadi pada proses secara fisik bertemunya permintaan jual dan beli, tetapi justru pada saat kesulitan menemukan harga transaksi tersebut. Adanya biaya transaksi serta harga yang tidak diketahui sebelum permintaan dan penawaran transaksi terjadi, maka harga kliring akan berbeda dengan harga keseimbangan. Hubungan saling mempengaruhi antarbursa akan memberikan sumbangan dalam keterbentukan harga. Penelitian ini ingin mengetahui kontribusi setiap bursa dalam keterbentukan harga. Hubungan saling mempengaruhi antarbursa akan memberikan kontribusi yang sama dalam keterbentukan harga, jika salah satu bursa dominan, maka bursa yang lain hanya sebagai pengekor. Pendekataan kointegrasi dan model koreksi kesalahan dapat digunakan untuk masing-masing bursa dalam memberikan pengaruh terhadap keterbentukan harga saham antarbursa-efek. Dengan mengetahui bursa terkointegrasi atau tidak, maka dapat diketahui harga yang terbentuk mengalami keseimbangan atau tidak. Pendekatan Engle dan Granger serta pendekatan Johansen digunakan untuk menguji bursa efek New York, London, dan Tokyo (sebagai satu kelompok sampel) dan bursa-efek New York, London, dan Jakarta (sebagai kelompok sampel lainnya). Dari hasil penelitian, diketahui bahwa bursa efek saling terkointegrasi walaupun menurut besaran yang berbeda. New York secara jangka panjang memberikan pengaruh yang paling besar yang dicerminkan oleh koefisien penyesuaian koreksi kesalahan (error correction adjustment) terbesar. Basil ini tetap tidak berubah dalam jangka panjang melalui pengujian simulasi sampai perubahan 10%. Fluktuasi atau kejutan yang terjadi mempengaruhi dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang keseimbangan tetap terjadi. Basil ini memberikan indikasi bahwa dalam jangka panjang harga yang terjadi adalah harga internasional (tidak ada perbedaan harga) antarbursa yang terkointegrasi.

Stocks can be listed not only in one stock exchange but also in many stock exchanges. The price for the same stocks can be different from one place to another. Even prices are different, an equilibrium price can exist. Price discovery is the process by which markets attempt to find an equilibrium price. The complexities of the security markets do not primarily pertain to the process of physical matching between buying and selling orders; rather, they are a manifestation of difficulties involved in finding the prices at which trades should be made. As trading is costly and prices are unknown before orders are written and trades are made, market-clearing prices will generally differ from the equilibrium value. The Interdependency among stock exchanges will give benefits to price discovery. The objective of the research is to find out how each stock exchange contributes to the price discovery, whether the interdependence among the three stock exchanges give equal contributions to the price discovery, or one whether stock exchange is more dominant while the others are only free riders. The co-integration and error correction models are used to investigate the nature and extent to which all stock exchanges contribute to the price discovery processes. Knowing whether the stock exchanges are co-integrated, we can examine the equilibrium prices. The Engle and Granger, and Johansen methods are chosen, since they can identify New York Stock Exchange, London Stock Exchange, and Tokyo Stock Exchange (in one sample group) and New York Stock Exchange, London Stock Exchange, and Jakarta Stock Exchange (in the other group). The results demonstrate that in the long run, the equilibrium prices are established on all stock exchanges even though the New York Stock Exchange gives the biggest effect. The effect is described by the highest coefficient error correction adjustment. There is no change in the result even when some shocks are imposed. Shocks affect only the short run, but the equilibrium price stills exist in the long run. The results indicate that in the long run there is an international price for co-integrated stock exchanges.

Kata Kunci : Harga Saham, Stock exchange


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.