Laporkan Masalah

Dampak pemoderasi perataan laba terhadap kandungan informasi inkremental arus kas

SUTOPO, Bambang, Prof.Dr. Zaki Baridwan, MSc

2001 | Disertasi | S3 Ekonomi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak pemoderasi perataan laba terhadap kandungan infomasi inkremental arus kas. Secara lebih spesifik, penelitian ini menguji apakah dengan indeks perataan laba yang semakin tinggi, arus kas mempunyai kandungan informasi inkremental lebih dari kandungan informasi laba. Informasi arus kas meliputi baik jumlah arus kas (hipotesis 1) maupun arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan (hipotesis 2). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model kontekstual, yaitu cumulative abnormal returns (CAR) diregres pada laba kejutan, arus kas kejutan, interaksi laba kejutan dengan indeks perataan laba, dan interaksi arus kas kejutan dengan indeks perataan laba. CAR dihitung dengan menggunakan tujuh event windows berikut: dari 10 hari sebelum sarnpai dengan 10 hari setelah tanggal pengumuman laba/arus kas [-10,+10], dari 5 hari sebelum sampai dengan 5 hari setelah tanggal pengumuman [-5,+5], 1 hari pada tanggal pengumuman [0], dari 10 hari sebelum sampai dengan pada tanggal pengumuman [-10,0], dari 5 hari sebelum sampai dengan pada tanggal pengumuman [-5,0], dari tanggal pengumuman sammi dengan 5 hari setelah tanggal pengumuman [0,+5], dan dari tanggal pengumuman sampai dengan 10 hari setelah tanggal pengumuman [O,+10]. Pengukuran variabel dilakukan sebagai berikut. Abnormal returns diukur dengan menggunakan market model dengan periode estimasi seratus hari sebelum event window. Beta disesuaikan dengan menggunakan metoda Fowler dan Rorke (1983). Laba kejutan diukur dengan menggunakan laba kejutan sesuaian pasar, dan arus kas kejutan adalah arus kas kejutan sesuaian pasar. Indeks perataan laba dihitung dengan menggunakan pendekatan Eckel (1981). Sampel penelitian ini adalah 62 perusahaan pennanufakturan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini menggunakan dua periode pengamatan, yaitu 1995- 1996 dengan 91 kasus dan periode 1997-1998 dengan 77 kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik hipotesis nol 1 dan hipotesis nol 2 dapat ditolak terutama untuk event window [O,+5] pada periode pengamatan 1995- 1996. Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa perataan laba mempunyai dampak pemoderasi terhadap kandungan informasi inkremental arus kas. Dengan indeks perataan laba yang semakin tinggi, arus kas mempunyai kandungan informasi inkremental lebih dari kandungan informasi laba. Dengan demikian, informasi arus kas sesuai PSAK No. 2 bermanfaat bagi investor jika indeks perataan laba perusahaan semakin tinggi.

(Available in Fulltext

Kata Kunci : Informasi Arus Kas,Perataan Laba


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.