Laporkan Masalah

ANALISIS PERJALANAN WISATAWAN NUSANTARA: HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI DENGAN MOTIVASI DAN PERILAKU PERJALANAN WISATA

GITA OKTAVIA, Dra. Susi Daryanti, M.Sc.

2014 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Kajian ilmiah tentang pola perjalanan wisata penduduk di dalam negeri belum banyak dilakukan dan belum secara rinci memberikan gambaran tentang pola aktivitas Wisnus berwisata, karenanya penelitian ini lebih memfokuskan pada analisis untuk mengetahui apakah ada hubungan antara karakteristik sosio demografi para wisatawan nusantara (Wisnus) dengan motivasi dan perilaku perjalanan wisatanya. Variabel bebas yang digunakan meliputi karakteristik sosio demografi personal wisatawan yang terdiri dari klasifikasi tempat tinggal, jenis kelamin, umur, pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, dan jenis pekerjaan. Variabel bebas lainnya adalah motivasi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata yaitu maksud utama melakukan perjalanan wisata serta variabel perilaku perjalanan wisata yaitu frekuensi berwisata, perencanaan berwisata, akomodasi yang digunakan serta jenis obyek wisata yang dikunjungi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran sebaran motivasi dan perilaku perjalanan wisata serta hubungannya dengan karakteristik sosio demografi penduduk Indonesia sebagai wisatawan nusantara. Penelitian ini menggunakan raw data yang diperoleh dari Survei Penduduk Indonesia yang Melakukan Perjalanan Wisata yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis data menggunakan Statistik Nonparametrik Chi Square. Hasil analisis kuantitatif diperkuat dengan data kualitatif yang didapatkan dari hasil wawancara beberapa informan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik sosio demografi berhubungan dengan motivasi dan juga berhubungan dengan perilaku berwisata. Terdapat perbedaan maksud utama berwisata untuk jenis kelamin, umur, pendidikan, status perkawinan dan status pekerjaan yang berbeda. Wisnus laki-laki melakukan perjalanan wisata rata-rata 4,7 kali setahun, sedangkan Wisnus perempuan rata-rata 2,4 kali setahun. Wisnus laki-laki cenderung tidak terlalu perduli dengan perencanaan, sedangkan Wisnus perempuan melakukan perencanaan dengan lebih mendetail baik dari segi jadwal/waktu, perincian biaya, akomodasi maupun tempat wisata yang akan dikunjungi. Wisnus laki-laki cenderung mengunjungi obyek wisata outdoor non komersial seperti menjelajahi gunung, goa dan pantai yang masih asli dan alami, belum ramai pengunjung dan belum dikomersialkan. Mereka juga lebih berminat mengunjungi sejenis pameran/ eksibisi jika ke tempat wisata komersial. Wisnus perempuan lebih memilih obyek wisata indoor dan bersifat komersial, seperti wisata kuliner dan wisata belanja, serta lebih tertarik wisata budaya jika dilakukan di luar ruangan. Wisnus laki-laki yang berpendidikan SMU ke bawah lebih memilih mengunjungi keluarga atau teman untuk menginap, sedangkan mereka dengan pendidikan D1 ke atas lebih merasa nyaman jika menginap di hotel atau tempat penginapan komersial. Bertolak belakang halnya pada Wisnus perempuan yang berpendidikan SMU ke bawah justru lebih nyaman tinggal di penginapan komersial dibandingkan mereka dengan pendidikan D1 ke atas yang cenderung memilih menginap di tempat keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi Wisnus yang berpendidikan SMU ke bawah lebih suka mengunjungi ODTW alam sedangkan Wisnus yang berpendidikan D1 ke atas cenderung memilih ODTW budaya.

Scientific study of population and travel patterns in the country have not been done many, meanwhile the available data are not detailed macro and have not been specified in giving an overview to its mechanism and activity process, therefore this study focuses more on the analysis to determine whether there is a relationship among socio-demographic characteristics of home tourists (Wisnus), travel motivation and travel behavior. The independent variables used in the study include socio-demographic characteristics of travelers consisting of a personal residence classification, gender, age, education, marital status, employment status, and type of job. Other independent variable is travel motivation and behavior which is used to look at what and how about their travel patterns, starting from the main intent to travel, whether to plan, type of tourist attraction visited and accommodation used. This study uses raw data, obtained from the Survey of Indonesia's population, conducted by the Badan Pusat Statistik (BPS). The analyzing data of the study used Nonparametric Statistical Chi-Square. The results showed that the socio-demographic characteristics are related to tourist travel behaviors. Average rate of men Wisnus to travel is 4.7 times a year , whereas women Wisnus is 2.4 times a year . Men Wisnus tend not to be overly concerned with the planning, in other words, they still planning but not having too detail, while women Wisnus are more detail in planning of schedule / time, cost breakdown, accommodation and tourist attractions to be visited . Men Wisnus tend to visit the sights of non-commercial outdoor activities which require much more power such as the mountains, natural caves and pristine beaches which have not been crowded and commercialized yet. They are whether more interested in visiting exhibition galleries if those are for commercial. Women Wisnus seem more attracted to indoor and commercial travel objects, such as dinning and shopping , as well as more interested in cultural tourism object if those are done outdoors . High school educated men Wisnus or lower prefer to visit family or friends to stay, while the D1 educated Wisnus or higher are more comfortable when staying at a hotel or commercial lodging . In contrast, high school educated women Wisnus or lower are more comfortable staying in commercial lodging, whereas D1 educated women Wisnus or higher tend to stay in their families’ place. The results showed that for high school educated Wisnus or lower prefer visiting natural ODTW whereas D1 educated Wisnus tend to pick up ODTW culture.

Kata Kunci : Wisnus, Sosio Demografi, Karakteristik Sosio Demografi, Motivasi dan Perilaku Perjalanan Wisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.