Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya perluasan daerah kawasan hunian. Keadaan ini timbul sebagai konsekuensi meningkatnya kebutuhan hidup dan tuntutan hidup masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan primer berupa perumahan. Keberadaan perumahan dan permukiman yang layak harus dapat merespon keinginan masyarakat (responsible) dan dapat menyediakan tempat yang “menarik” dan mampu memfasilitasi dan mengakomodasi berbagai kegiatan masyarakat dalam lingkungan hunian. Lingkungan fisik ruang terbuka publik merupakan sumber pengetahuan lingkungan secara keseluruhan dan juga menjadi bagian dari semua pengalaman kita sebagai pengguna lingkungan. Permasalahan yang timbul adalah terdapat perbedaan preferensi lingkungan di antara kelompok-kelompok pengguna lingkungan tersebut, serta bagaimana menjembatani keinginan penghuni dan kelompok masyarakat di lingkungan perumahan tersebut terhadap keberadaan ruang terbuka publik di perumahan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah dapat menentukan arahan-arahan untuk penataan ruang terbuka publik di berbagai kawasan perumahan dan permukiman binaan di kota Yogyakarta, dengan sasaran mengetahui dan memperoleh rumusan faktor-faktor yang menentukan dari kualitas ruang terbuka publik sesuai dengan kondisi lingkungan perumahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberi relevansi kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan bidang perumahan dan permukiman binaan tentang model-model ruang terbuka publik (public open spaces)perumahan yang baik. Metode dalam penelitian ini adalah rasionalistik kualitatif yaitu menemukan permasalahan di lapangan, menyusun rangka penelitiannya, mengolah data secara kuantitatif untuk menentukan hasil yang kualitatif. Data diambil dari fenomena lapangan berdasarkan data fisik di wilayah amatan, yaitu Perumahan Merapi View, Perumahan Candi Indah dan Perumahan Griya Perwita Wisata. Temuan penelitian menyimpulkan bahwa ada 5 poin penting tentang aksesibilitas dan aktifitas yang perlu diperhatikan dalam dalam perencanaan tata kelola terkait kualitas ruang terbuka publik di perumahan dengan dasar hasil penelitian berikut, yaitu (1) faktor jarak sebagai akses menuju ruang terbuka publik, (2) faktor letak ruang terbuka publik, (3) faktor kemudahan pencapaian pengguna terhadap ruang terbuka publik, (4) faktor dari pengguna itu sendiri dan (5) faktor waktu yang digunakan dalam mengakses sebuah ruang terbuka.

Population growth and the increase of population number have created the extension of regional housings. This situation emerged as the consequency of the increase of people need and demand to meet primary need of residence. The existence of proper housings and settlement could respond people willing (responsible) and provide “interesting” place that could facilitate and accommodate various people activities in the housing environment. Physical environment of public open space is a source of whole knowledge and also a part of all our experiences as the user of environment. The appeared problemis it existed some differences of environment among groups of user of environment, and how to facilitate people willing and groups of communites in the environment of the housings to the existency of public open space in the residences. This study was conducted to determine the directions of management of the open space in various region of residences and developed settlement located in the city of Yogyakarta, with the target to know and get the factoral formulas that determine the quality of public open space according to the environmental condition of the housing. The study was also hoped to give the relevancy to the related parties to the housings and developed settlement models of public open space of a good residence. Method in this research is qualitative rationalistic that is find the problems in field, compiling its research frame, data processing quantitatively to determine the qualitative result. Data taken from a field phenomenon according to physical data in observation region, that is about Merapi View, Candi Indah and Griya Perwita Wisata Residences. This study found 5 points of accessibilities and activities that need to be considered in the plan of management related to the quality of public open space based on the following study result : (1) factor of distance as access to public open space; (2) factor of location of public open space; (3) factor of easy of user reaching to the public open space; (4) factor of the user and (5) factor of time that used to access to an open space.

Kata Kunci : -