Laporkan Masalah

EATING OUT SEBAGAI GAYA HIDUP DAN KONSUMERISME DI NANAMIA PIZZERIA DAN IL MONDO YOGYAKARTA

BUNGA IRFANI, Dr. Suzie Handajani

2014 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan Media

Penelitian ini akan mengkaji tentang kegemaran anak muda melakukan kegiatan makan diluar rumah yang disebut juga dengan eating out. Kegiatan ini sudah melekat dan menjadi gaya hidup masyarakat, terutama anak muda yang tinggal di perkotaan seperti Yogyakarta. Gaya hidup terbentuk karena sebuah pilihan yang berhubungan dengan konsumerisme, posisi seseorang dan perbedaannya dengan kelompok sosial lain. Konsep eating out merupakan kegiatan bersifat sosiospasial, selain memakan sesuatu, ada juga aktivitas sosial di dalamnya dan tidak dapat dilepaskan dari persoalan konsumsi. Objek yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah 2 kedai pizza di Yogyakarta, yaitu Nanamia Pizzeria dan Il Mondo. Kedua tempat ini mengusung tema Italianisitas, segala sesuatu yang dapat dianggap, dikenali sebagai Italia dan bukan persoalan kebangsaannya. Unsur Italia yang ditawarkan adalah makanan khas Italia, tata ruang, interior dan atmosfer. Hal tersebut juga merupakan bagian dari glokalisasi yang mereka lakukan dan kemudian dikonsumsi masyarakat. Oleh karena itu, eating out dapat pula menjadi bagian dari proses glokalisasi. Konsumen yang makan di kedai pizza ini tidak lagi mengkonsumsi makanan saja, namun juga imaji tentang Italia. Pada akhirnya dapat menunjukkan selera, habitus dan latar belakangnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode etnografi untuk melihat sejauh mana pengaruh konsumsi anak muda dalam menciptakan gaya hidup eating out yang berelasi dengan konsumerisme di Nanamia Pizzeria dan Il Mondo Yogyakarta. Media juga berperan penting sebagai sumber dan sarana penyebaran informasi, terutama media sosial yang digemari oleh anak muda.

This research will analyze why young people eat out. This activity becomes a lifestyle for young people in Yogyakarta. Lifestyle is shaped by someone’s choice about consumerism, his or her social class and it is about creating difference from other social groups. Eating out is a sociospatial activity. Apart from eating, there are other activities which are symbolized through this kind of activity. My case study are 2 pizza shops in Yogyakarta, Nanamia Pizzeria and Il Mondo. These places feature Italianicity, which consist of anything that is related to Italy but not always about the nation. For example the Italian cuisines, interior decoration and atmosphere. This is part of their effort to bring glocalization in these pizza shops then consumed by people. Consumers are not only consuming the food but also images of Italy. That’s why eating out is also become a part of glocalization. In the end, eating out reveals how young people create taste, habitus and background. Etnographic research method is used to find how young people’s consumption becomes their lifestyle. It is also related to consumerism created in Nanamia Pizzeria and Il Mondo Yogyakarta. In this case, media, especially social media are popular with young people and has an important role as information source and transmission tool.

Kata Kunci : Eating out, Gaya hidup, Konsumerisme, Glokalisasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.