Laporkan Masalah

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA JAYAPURA PROVINSI PAPUA

ESTER AMINAH YEMBISE, Ir. Kawik Sugiana, M.Eng., Ph.D

2014 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Perkembangan Kota Jayapura telah memicu pesatnya pertumbuhan penduduk, perubahan fungsi lahan, pembangunan fisik dan infrastruktur pendukung pembangunan serta perkembangan sosial ekonomi dan budaya masyarakat Kota Jayapura. Penelitian tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Perkembangan Kota Jayapura Propinsi Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mendokumentasikan persepsi perkembangan Kota Jayapura dan dampaknya Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan instrumen penelitian menggunakan interview terstruktur dalam bentuk kuesioner berupa pertanyaan dengan pilihan jawaban dan alasan informan dalam memberikan jawaban.Penelitian dilakukan di Kota Jayapura dengan responden/informan penelitian sebanyak 100 Kepala Keluarga dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pembangunan Kota Jayapura berkontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan PDRB Kota Jayapura. Pembangunan Kota Jayapura memberikan banyak kemudahan dan perbaikan taraf hidup masyarakat, kemudahan dan kelancaran dalam berusaha, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat sehingga mengurangi tingkat pengangguran. Masyarakat sangat mendukung upaya pembangunan, namun bila pembangunan melibatkan konversi atau pemanfaatan tanah adat, maka perlu dilakukan kesepakatan atau pemberian ganti rugi atas tanah sesuai ketentuan yang disepakati. Perkembangan pembangunan Kota Jayapura juga menghasilkan perubahan budaya. Warga masyarakat menerima budaya yang datang dari luar sehingga terjadi perubahan gaya hidup masyarakat. Walaupun demikian masayarakat Kota Jayapura masih tetap memegang teguh tradisi leluhur. Sebagai konsekuensi pembangunan Kota Jayapura yang sudah sampai pada taraf konversi lahan kawasan lindung akibat alih fungsi lahan pertanian atau hutan konservasi menjadi pemukiman dan pusat-pusat kegiatan ekonomi berdampak negatif pada penyempitan kawasan hijau perkotaan dan kerusakan lingkungan fisik berupa terciptanya lahan kritis, erosi, tanah longsor dan banjir. Selain itu semakin padatnya penduduk diikuti banyaknya kendaraan yang dimiliki menjadi sebab terjadinya kemacetan lalu lintas dan munculnya persoalan sampah dan penanganan limbah. Kondisi ini tentu saja memberi konsekuensinya menurunkan daya dukung lingkungan terhadap kualitas hidup masyarakat.

Development of Jayapura City has triggered the rapid of population growth, land-use changes, physical and infrastructure development supported development and community's socio-economic and cultural development of Jayapura City. The research on Community's Perceptions Toward the Development Impact of Jayapura City, Province of Papua has aimed to describe and document the community's perception on the development impact of Jayapura City The research method used is qualitative method by research instrument using a structured interview in the form of questionnaire with answers choice and informant reasons on giving answer. The research was done in Jayapura City with research respondent/informant about 100 heads of household using a random sampling purposive technique. The results showed that development of Jayapura City has positive impact and contribution to the increase of community economic welfare and GDP of Jayapura City. Development of Jayapura City has provided many facilities as well as improvement of the community quality of life, the easiness and smoothness in business, as well as opening an employment opportunities for local communities so that reducing the unemployment rate. The community was very supportive the development initiatives, but if development involves conversion or the use of customary land, there should be an agreement or compensation for the land in accordance with the agreed. Development of Jayapura City also produced the cultural change. Citizens accept the culture comes from the outside so that a changing the community's lifestyles. Nevertheless the community's Jayapura city still held the ancient traditions. As consequence of development of Jayapura city that has been reached to the land conversion of protected area due to the agricultural land conversion into settlement or forest conservation and economic activity centers have negative impact on narrowing the urban green areas and the physical environment breakdown such as the creation of degradedland, erosion, landslides and flooding. In addition the more dense of population followed by amount of vehicles owned become the cause of traffic jam and the emergence of the garbage problem and waste handling. This condition certainly gives consequence in reducing the supporting capacity of environment to the community quality of life.

Kata Kunci : Perkembangan, Sosial Ekonomi dan Budaya, Konversi Lahan, Perubahan Budaya


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.