Laporkan Masalah

KAJIAN TEKSTUAL THE DRUPADI TRILOGY KARYA ANANDA SUKARLAN

Nirai Nathalia D.K., Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed.

2014 | Disertasi | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Istilah musik seni dipakai untuk mengistilahkan musik yang dituliskan dan berkaitan dengan musik klasik Barat. Keberadaan musik seni di Indonesia merupakan pengaruh dari masuknya musik Barat melalui jalur agama, perdagangan, dan politik, dan dimulai sejak abad ke-16. Beberapa komponis musik Indonesia menciptakan komposisi musik dengan menggunakan teknik Barat tetapi bernafaskan musik tradisional Indonesia. Komponis musik seni tersebut dipelopori oleh Ki Hadjar Dewantara, kemudian Amir Pasaribu, Trisutji Kamal, Jaya Suprana, Yazeed Djamin, Marusya Nainggolan, dan, saat ini, Ananda Sukarlan. Dalam tiga karya Ananda yang termasuk ke dalam The Drupadi Trilogy, terdapat integrasi unsur-unsur musik tradisional Indonesia dengan teknik komposisi musik Barat, yang sekalipun memiliki kemiripan dengan karya dari komponis sebelumnya, mengandung kekhasan dan keunikan tertentu. Oleh karena itu, dengan menggunakan pendekatan musikologis dan sosiologis tentang seni, kajian tekstual atas The Drupadi Trilogy dilaksanakan untuk menemukan hubungan karya tersebut dengan habitus dan field komponisnya, interrelasi antara unsur-unsur tradisional Indonesia dengan musik seni Barat di dalamnya, dan juga bagaimana karya tersebut dapat berperan sebagai identitas bagi komponisnya.

Art music, in Indonesia, is used for identify the written music that connected to Western classical music. The Western music have been affected Indonesia since the 16 th century, through: the dissemination of religion, trading activities, and politics. These influences made the emerge of art music composers in Indonesia. It started with Ki Hadjar Dewantara, Amir Pasaribu, and then Trisutji Kamal, Jaya Suprana, Yazeed Djamin, Marusya Nainggolan, and now, Ananda Sukarlan. Their composotitions were made by the Western music composition technique, but had Indonesian traditional music element in it. One of the Sukarlan’s composition for marimba, guitar, and two pianos, titled: The Drupadi Trilogy, consist of Western element as well as Indonesian traditional music element. Even though they have likeness with others, they also have the differences and uniqueness. Therefore, by applying musicological and sociological study of art approaches, I conduct a deeper research to find its corellation with the habitus and field of the composer, the interrelation between the Indonesian and Western element inside the compositions, and how they work as the composer’s identity.

Kata Kunci : Ananda Sukarlan, The Drupadi Trilogy, habitus dan field, interrelasi, identitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.