Mesin produksi merupakan salah satu aset utama dalam perusahaan. Mesin tersebut tidak mungkin berada dalam tingkat keandalan sempurna setiap saat. Seiring berjalannya waktu sebuah mesin pasti mengalami kerusakan dan bisa jadi kerusakan tersebut terjadi secara tidak pasti. Ketidakpastian breakdown mesin akan menimbulkan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan perawatan yang dijadwalkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penjadwalan perawatan mesin. Perawatan mesin tersebut akan mengembalikan dan atau menjaga kondisi mesin dalam keadaan tertentu. Hal ini tergantung pada tingkat perbaikan yang dilakukan. Semakin baik tingkat perbaikan mesin sebagai hasil perawatan mesin maka lifetime mesin produksi tersebut akan semakin optimal. Konsep fuzzy logic dan minimal repair adalah pendekatan yang dapat mengakomodasi ketidakpastian dan tingkat perbaikan yang dilakukan. Pada penelitian ini, kedua konsep tersebut akan diintegrasikan untuk melakukan penjadwalan perawatan mesin. Selain itu, akan dibangun juga tampilan interface untuk memudahkan user dalam menggunakan perangkat lunak ini. Penelitian ini menggunakan studi kasus PT Holcim Indonesia, Pabrik Cilacap dan fokus pada area finish mill, lebih tepatnya mesin Ball Mill. Hal ini dikarenakan area tersebut memiliki nilai availability dan MTBF paling rendah dibandingkan area lain, yaitu 92,27% dan 21,02 jam. Hal ini berarti di area tersebut sering mengalami breakdown. Dalam mengintegrasikan, minimal repair digunakan sebagai salah satu input dalam model fuzzy selain nilai keandalan (reliability) dan biaya (cost). Hasil dari penelitian ini didapatkan periode perawatan 5 kali dalam 1 tahun dengan penghematan mencapai 11,78% dari biaya perawatan yang sudah dilakukan sekarang. Penjadwalan perawatan mesin tersebut yaitu pertama untuk perawatan Motor, kedua untuk Diafragma, ketiga untuk Temperature Bearing, Bolt Liner, Bolt Man Hole, dan Vibration Bearing, keempat untuk, Mill Chamber dan Ball Mill serta terakhir untuk Inlet Ball Mill. Kata kunci: Penjadwalan Perawatan Mesin, Breakdown, Optimasi Lifetime, Fuzzy Logic, Minimal Repair.

Production machines are one of the main assets of the company. The machines may not be the perfect level of reliability at all times. Over time, a machine will have breakdown and the breakdown may occur is uncertain. Uncertainty breakdown machine would cause losses greater than the scheduled maintenance. Therefore, it is necessary to scheduling machine maintenance. The machine maintenance will restore and or maintain the condition of the machine at particular state. It depends on the quality of machine maintenance. The better rate of quality maintenance as a result of the maintenance machine, the machine lifetime production machine will be more optimal. The concept of fuzzy logic and minimal repair is an approach that can accommodate uncertainty and the quality of maintenance. In this research, the two concepts will be integrated to scheduling maintenance of production machine. Moreover, it will be built also interface for user interface to facilitate the use of this software. This research uses a case study of PT Holcim Indonesia, Cilacap plant and focus on finish mill area, especially Ball Mill machine. This is because these areas have the availability and MTBF lower than other area that is 92.27% and 21.02 hours. This means that in these areas often have breakdown. When integrate, minimal repair is used as one of the inputs in the fuzzy model in addition to the reliability and cost. The results of this research found the period of machine maintenance 5 times in 1 year with savings of almost 11,78% of the cost of maintenance has been done now. Scheduling maintenance of the machine is the first for maintain Motor, and the second for Diaphragm, third for Temperature Bearing, Bolt Liner, Bolt Man Hole, and Vibration Bearing, fourth for, Mill Chamber and Ball Mill and last for Inlet Ball Mill. Keywords: Scheduling Machine Maintenance, Breakdown, Lifetime Optimization, Fuzzy Logic, Minimal Repair

Kata Kunci : Penjadwalan Perawatan Mesin, Breakdown, Optimasi Lifetime, Fuzzy Logic, Minimal Repair.