Laporkan Masalah

Zonasi Bahaya Jatuhan Batuan di Sepanjang Jalan Utama Desa Parangtritis – Desa Giricahyo Provinsi D. I. Yogyakarta

Karlina Triana, Dr.rer.nat. Doni Prakasa Eka Putra, ST., MT.

2014 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Jalan utama yang yang menghubungkan Desa Parangtritis dan Desa Giricahyo di bagian selatan Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki aktivitas lokal dan pariwisata yang cukup padat. Ruas jalan tersebut dibuat dari pemotongan perbukitan karst dan menghasilkan lereng-lereng panjang dan tinggi yang kemiringannya hampir vertikal. Oleh sebab itu, jatuhan batuan menjadi salah satu bahaya yang paling potensial terjadi pada area ini. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui zonasi bahaya jatuhan batuan di sepanjang jalan utama yang melewati rute Desa Parangtritis Kabupaten Bantul hingga Desa Giricahyo Kabupaten Gunung Kidul. Parameter yang digunakan dalam zonasi bahaya jatuhan batuan adalah Slope Mass Rating (SMR), tinggi lereng, dan ukuran blok batuan. Data-data yang diperlukan dari tiap parameter diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan dan pengujian kuat tekan uniaksial batuan di laboratorium. Analisis geomekanik, analisis proyeksi stereografi, dan pembobotan parameter bahaya dilakukan untuk menghasilkan hasil penelitian dalam bentuk Peta Zonasi Bahaya Jatuhan Batuan pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kelas bahaya jatuhan batuan terbesar dimiliki oleh kelas bahaya sangat rendah sebesar 83,83% dari total seluruh kelas bahaya, kelas ini berasosiasi dengan nilai SMR yang normal (51,66 – 51,75), tinggi lereng berkisar antara 2,85 – 4,57 m, dan blok batuan dengan ukuran 0,2 – 0,3 m. Posisi kedua ditempati oleh kelas bahaya menengah sebesar 7,16% dari total seluruh kelas bahaya dengan nilai SMR sangat buruk hingga buruk (5,82 – 38,15), tinggi lereng berkisar antara 4,26 – 8,96 m, dan blok batuan berukuran 0,3 – 1,0 m. Di posisi ketiga diikuti oleh kelas bahaya rendah sebesar 4,82% dari total seluruh kelas bahaya dengan nilai SMR buruk hingga normal (31,17 – 53,03), tinggi lereng berkisar antara 3,52 – 5,28 m, dan blok batuan berukuran 0,2 – 0,7 m. Pada urutan terakhir ditempati oleh kelas bahaya tinggi sebesar 4,19% dari total seluruh kelas bahaya dengan nilai SMR sangat buruk hingga buruk (18,31 – 36,50), tinggi lereng berkisar antara 3,62 – 7,82 m, dan blok batuan berukuran 0,7 – 1,3 m. Verifikasi peta zonasi bahaya jatuhan batuan yang dihasilkan menunjukkan kesesuaian dengan hasil inventarisasi jumlah kejadian jatuhan batuan pada lokasi penelitian.

Main road which pass through Parangtritis Village to Giricahyo Village in southern Province of D.I. Yogyakarta has full of local and tourism activities. The road was made mainly by karst hills cuttting and results long and high slopes that almost vertical. Therefore, rockfalls are being the most potential hazards occurred in this area. The purpose of this study is to determine the rockfalls hazard zonation along the main road that pass through Parangtritis Village of Bantul Regency to Giricahyo Village of Gunung Kidul Regency. Parameters which used in rockfall hazard zonation are Slope Mass Rating (SMR), slope height, and block size. The necessary data of each parameter obtained by direct measuring in the field and uniaxial compressive strength test in the laboratory. Geomechanic analysis, stereographic projection analysis, and hazard parameters weighting are needed to produce research result in form Rockfall Hazard Zonation Map in research location. The results showed that the largest percentage of rockfalls hazard class is very low hazard class with 83,83% of the total hazard classes, this class associated with normal SMR score (51,66 – 51,75), slope height between 2,85 – 4,57 m, and block size 0,2 – 0,3 m. Second position taken by intermediate hazard class with 7,16% of the total hazard classes with very bad to bad SMR score (5,82 – 38,15), slope height between 4,26 – 8,96 m, and block size 0,3 – 1,0 m. In the third position followed by a low hazard class with 4,28% of the total hazard classes with bad to normal SMR score (31,17 – 53,03), slope height between 3,52 – 5,28 m, and block size 0,2 – 0,7 m. Last position taken by high hazard class with 4,19% of the total hazard classes with very bad to bad SMR score (18,31 – 36,50), slope height between 3,62 – 7,82 m, and block size 0,7 – 1,3 m. Hazard zonation map verification showed a congeniality with the results of rockfalls quantity inventorization at the reasearch area.

Kata Kunci : Jatuhan Batuan, Zonasi Bahaya, Slope Mass Rating, Pegunungan Selatan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.