Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas penerapan Sistem Pengendalian Internal pada Kantor Jaminan Mutu UGM. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif critical yaitu mendeskripsikan, menguraikan, menggambarkan, menilai suatu kondisi, mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi terhadap SPI dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner, serta studi dokumen. Hasil penelitian ini adalah Penerapan SPI melalui unsur lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan pada Kantor Jaminan Mutu UGM telah berjalan dengan sangat efektif. Pada Lingkungan pengendalian, telah didukung oleh kode etik UGM dalam penegakkan integritas dan nilai etika, komitmen organisasi dalam menjaga meningkatkan kompetensi para pegawai, serta sikap pimpinan yang menunjukkan gaya kepemimpinan yang kondusif; penilaian risiko, belum memiliki metode identifikasi risiko hanya sebatas metodologi penyelesaian dan tindak lanjut masalah; kegiatan pengendalian, dalam pelaksanaan kegiatan kantor jaminan mutu telah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur yang tepat berupa SOP dan kegiatan reviu atas kinerja organisasi diakhir periode; informasi dan komunikasi, merupakan dasar pengambilan keputusan dan pembuatan laporan kegiatan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan perencanaan selanjutnya,namun masih diperlukan adanya komunikasi yang efektif dengan pihak eksternal sebagai upaya dalam mendukung terlaksananya kegiatan dengan lancar; dan pemantauan dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyimpangan dan efektifitas pencapaian tujuan organisasi, kegiatan ini didukung dengan dibuatnya suatu dokumentasi hasil pemantauan sebagai bahan evaluasi serta tindak lanjut kendala-kendala yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan. Dalam meningkatkan efektivitas penerapan sistem pengendalian internal di KJM, perlu didukung oleh beberapa hal diantaranya: penerapan pola rekrutmen dan pengembangan karir pegawai, penerapan metodologi identifikasi dan analisis risiko, meningkatkan komunikasi dengan pihak eksternal, penerapan prosedur tindak lanjut hasil audit, serta perhatian terhadapan kelengkapan dokumentasi hasil kegiatan.

The aim of this study was to analyze the implementation effectiveness of internal control system (ICS) in quality assurance office of Gadjah Mada University. A critical qualitative approach was used in this study to describe, represent and assess condition; evaluate and give recommendation to ICS. Data were collected by observation, interviews, questionnaires, and document analyses. The study found that ICS was effectively implemented using control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and quality assurance monitoring. Control environment was supported by university’s ethic codes of integrity and ethical values, organizational commitment on staff competence enhancement, and leadership style. Risk assessment was not supported by risk identification methodology. The assessment had only to completion methodology and follow-up issues. Control activities had policy handbooks, and right procedures which were SOP and organizational review in the end of period. Information and communication were used for decision and report making as evaluation matters for the next better plan. Effective communication with external stakeholder was needed to support activities. Monitoring was required to minimalize deviation and achieve organizational aims. Those were supported by producing a document of the observation result as an evaluation matter and a follow-up to impediments. In improving the effectiveness of the internal control system at KJM, needs to be supported by several things including: patterns of rekcruitment and career development of employees, application of the methodology of identification and analysis of risks, improve communication with external parties, the application of the results of audit follow-up procedures, and attention to the completeness of documentation of activities.

Kata Kunci : Efektivitas sistem pengendalian internal, lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan