Atap selain berfungsi sebagai mahkota bangunan juga berperan sebagai pelindung bagi ruang-ruang di dalamnya. Atap harus mampu mengendalikan panas yang masuk ke dalam ruang bangunan sehingga dapat memberikan keadaan yang nyaman bagi penghuni dengan penghematan energi pada bangunan. Kondisi ini menjadi permasalahan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh sudut kemiringan atap bangunan dan orientasinya terhadap nilai perolehan panas pada selubung atap bangunan (Roof Thermal Transfer Value) di daerah tropis lembab. Penelitian simulasi ini menggunakan obyek bangunan hipotetik rumah tinggal satu lantai, bentuk atap limasan, berpengkondisian udara, fungsi hunian, luasan lantai 54 m² dalam ukuran 6m x 9m. Variabel sudut kemiringan atap ditentukan dalam 15o, 30o, 45o, 60o dan variabel orientasi 0º di arah Utara-Selatan, 45o Timur Laut-Barat Daya, 90o Timur-Barat serta 135o Tenggara-Barat Laut. Simulasi menggunakan perangkat lunak Energyplus v6.0.0, plugins Openstudio serta Sketchup v8.0. Hasil penelitian menunjukkan sudut kemiringan atap bangunan tidak berpengaruh terhadap perolehan nilai RTTV, orientasi atap bangunan sebaiknya ke arah Utara-Selatan, Timur Laut-Barat Daya atau Tenggara-Barat Laut, perhitungan perolehan nilai RTTV untuk selubung atap bangunan berbahan opak juga dipengaruhi oleh lokasi tempat bangunan berada, dan perolehan nilai RTTV pada atap bangunan juga dipengaruhi oleh nilai RTTV parsial pada setiap sisi bidang selubung atapnya. Kata kunci; hemat energi, selubung bangunan, kemiringan atap, orientasi atap, roof thermal transfer value

protector. Therefore, it should has an ability both to maintain the interior climate comfort and saving energy as well. Refered to those condition, this research was conduct in term to observed how slope angle and roof top orientation influencing the heat factor of Roof Thermal Transfer Value in humidtropic zone.. This simulation research used hypothetical object such as single slooping gable house, air conditioned, dwelt function, with approx 54 meter square of 6 by 9 meters. Slope angle variables range in 15o, 30o, 45o, 60o,where orientation variables of cardinal direction were 0º (North and South) 45o (Northeast- Southwest), 90o (East-West) and 135o (Southeast-Northwest). The Software simulation were Energyplus v6.0.0, plugins Openstudio andSketchupv8.0. Result shown that the slope angle variables have no influences to RTTV point gain, roof top orientation should bared North-South, North East - North Western South East – South West. Point gain of RTTV of opaque materials depend on site location. Meanwhile, RTTV result influence by partial result of each roof top layer. Keywords : save energy, building shading, roof slope angle, roof top orientation, roof thermal transfer value.

Kata Kunci : hemat energi, selubung bangunan, kemiringan atap, orientasi atap, roof thermal transfer value