Laporkan Masalah

ANALISIS SPASIAL TINGKAT BAHAYA GEMPABUMI BERDASARKAN KARAKTERISTIK DINAMIKA TANAH KOTA PADANG, SUMATERA BARAT

Saaduddin, Prof. Dr. Sismanto, M.Si

2014 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Penelitian ini menggunakan data mikrotremor Kota Padang sebanyak 103 titik yang diukur oleh Tim Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 26-30 November 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dinamika tanah sebagai parameter bahan pertimbangan dalam memetakan daerah bahaya gempabumi di kota Padang berdasarkan data mikrotremor dan data seismisitas. Parameter tersebut adalah frekuensi dominan 𝑓𝑜, faktor amplifikasi 𝐴𝑜, periode dominan 𝑇𝑜, indeks kerentanan seismik 𝐾𝑔, ketebalan lapisan sedimen 𝑕, percepatan gerakan tanah di lapisan permukaan 𝑎𝑠, percepatan gerakan tanah di batuan dasar 𝑎𝑏, ground shear strain 𝛾, dan b-value. Nilai parameter yang diperoleh adalah frekuensi dominan 𝑓𝑜 berkisar antara (0.42 – 12.12) Hz, faktor amplifikasi 𝐴𝑜 berkisar antara (1.54 – 10.67), periode dominan 𝑇𝑜 berkisar antara (0.08 – 2.36) s, indeks kerentanan seismik 𝐾𝑔 berkisar antara (0.58 – 170.61), ketebalan lapisan sedimen 𝑕 berkisar antara (6.78 – 270.07) m, percepatan gerakan tanah di lapisan permukaan 𝑎𝑠 berkisar antara (101.25 – 463.875) gal, percepatan gerakan tanah di batuan dasar 𝑎𝑏 berkisar antara (76.51 – 85.76) gal, ground shear strain 𝛾 (4.85 x 10-5 – 1.45 x 10-2), dan b-value berkisar antara (0.90 – 1.40). Klasifikasi tingkat bahaya gempabumi Kota Padang menunjukkan bahwa Kota Padang sebelah barat berada pada zona sedang hingga tinggi. Zona bahaya tingkat rendah berada di sebelah timur antara lain kecamatan Pauh, sebagian di kecamatan Lubuk Kilangan, sebagian di kecamatan Lubuk Bergalung, dan sebagian di kecamatan Kuranji. Mayoritas zona bahaya tinggi berada di daerah pesisir yang berada di dekat pantai seperti Padang Utara, Padang Barat sebelah utara, Padang Timur sebelah utara dan sebagian di daerah perbatasan antara kecamatan Naggalo dan Kuranji.

This study processed 103 points of mictremor measurement data of Padang that observed by Pusat Survey Geologi, Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral on November 26th-30th, 2009. The objective of this study is to know the dynamics characterics of soil which is used as the parameters to map the seismic hazard area in Padang, based on data of microtremor and seismicity. The parameters are dominant frequency 𝑓𝑜, amplification 𝐴𝑜, dominant period 𝑇𝑜, seismic vulnerability index 𝐾𝑔, thickness of sediment layer 𝑕, peak ground acceleration on surface 𝑎𝑠, peak ground acceleration on bed rock 𝑎𝑏, ground shear strain 𝛾, and b-value. The result showed that the dominant frequency 𝑓𝑜 is about (0.42 – 12.12) Hz,, the amplification 𝐴𝑜 is about (1.54 – 10.67), the dominant period 𝑇𝑜 is about (0.08 – 2.36) s, the seismic vulnerability index 𝐾𝑔 is about (0.58 – 170.61), the thickness of sediment layer 𝑕 is about (6.78 – 270.07) m, the peak ground acceleration on surface 𝑎𝑠is about (101.25 – 463.875) gal, the peak ground acceleration on bed rock 𝑎𝑏 is about (76.51 – 85.76) gal, the ground shear strain 𝛾 is about (4.85 x 10-5 – 1.45 x 10-2) and the b-value is about (0.90 – 1.40). Based on those parameters, the classification of seismic hazard area in Padang showed that the western part of Padang is in medium to high seismic hazard. The low seismic hazard is in the eastern of Padang such as Pauh, part of Lubuk Bergalung, part of Lubuk Kilangan and apart of Kuranji. The high seismic hazard is almost in coast area like Padang Utara, northern of Padang Timur, northern of Padang Barat and part of Naggalo and Kuranji

Kata Kunci : mikrotremor, seismisitas, bahaya, Padang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.