Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN KEDALAMAN KURVA VON SPEE DENGAN PERUBAHAN TINGGI WAJAH ANTERIOR BAWAH DAN SUDUT BIDANG MANDIBULA PADA PERAWATAN DEEP BITE (Kajian Sefalogram Lateral Pada Perawatan Maloklusi Kelas I Angle Dengan Pencabutan Empat Gigi Premolar Pertama Menggunakan Teknik Begg)

Vega Mandala, drg. Cendrawasih, AF, M.Kes Ort (K)

2014 | Tesis | S2 Ortodonsia

Deep bite seringkali disertai dengan kurva Von Spee yang dalam. Tinggi wajah anterior merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan dalam perawatan deep bite. Tinggi wajah ini berkorelasi dengan sudut bidang mandibula. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara perubahan kedalaman kurva Von Spee dengan perubahan tinggi wajah anterior bawah dan sudut bidang mandibula pada perawatan deep bite menggunakan teknik Begg. Penelitian dilakukan pada 15 pasang sefalogram sebelum dan sesudah perawatan menggunakan teknik Begg dengan kriteria relasi gigi molar Kelas I Angle, usia 18-30 tahun, deep bite, dan memerlukan pencabutan 4 gigi premolar pertama. Masing-masing sefalogram ditapak dan diukur kedalaman kurva Von Spee, jarak ANS-menton, dan sudut SN-GoGn. Hasil pengukuran sesudah dan sebelum perawatan dihitung selisihnya kemudian dilakukan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kedalaman kurva Von Spee sebesar 2,10±0,73 mm sedangkan tinggi wajah anterior bawah meningkat sebesar 1,75±1,5 mm dan sudut bidang mandibula meningkat sebesar 1,23±1,32˚ setelah perawatan serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perubahan kedalaman kurva Von Spee dengan tinggi wajah anterior bawah dan sudut bidang mandibula (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah perubahan kedalaman kurva Von Spee tidak berhubungan dengan perubahan tinggi wajah anterior bawah dan sudut bidang mandibula.

Deep bite is often associated with excessive curve of Spee depth. Lower anterior facial height is an aspect considered in deep bite treatment. This height is correlated with mandibular plane angle. The objective of this study is to determine the relationship between changes of the curve of Spee depth and changes of lower anterior facial height and mandibular plane angle in deep bite treatment using Begg technique. This research was based on evaluation of 15 pre and post treatment cephalograms with following criterias Class I Angle malocclusion, 18 to 30 years old subjects, deep bite with 4 first premolar extraction. Cephalogram measurement was done on curve of Spee depth, ANS-menton distance, and SN-GoGn angle. Regression analysis was done on pre and post treatment measurement changes. The result showed that curve of Spee depth was decreased 2,10±0,73 mm while lower anterior facial height was increased 1,75±1,5 mm and mandibular plane angle was increased 1,23±1,32˚ after treatment and there were no significant relationship between changes of curve of Spee depth with lower anterior facial height and mandibular plane angle (p>0,05). It can be concluded that changes in curve of Spee depth was not correlated either with the changes of the lower anterior facial height or the mandibular plane angle

Kata Kunci : kedalaman kurva Von Spee, tinggi wajah anterior bawah, sudut bidang mandibula, teknik Begg.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.