Buah tomat pertenokarpi (tanpa biji) dibutuhkan sebagai bahan utama dalam industri pengolahan tomat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek konsentrasi dan frekuensi aplikasi GA3 terhadap partenokarpi buah tomat dan karakteristik buah tomat. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengembangan dan Promosi Agribisnis Perbenihan Hortikultura (BPPAPH) Ngipiksari, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman dan Laboratorium Hortikultura pada Mei-September 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Faktor kultivar terdiri atas galur A134 (V1), ‘Kaliurang 206’ (V2) dan ‘Intan’ (V3), sedangkan faktor GA3 yang terdiri atas 0 ppm/tanpa aplikasi (K0), 20 ppm satu kali aplikasi (K1), 30 ppm satu kali aplikasi (K2), 20 ppm tiga kali aplikasi (K3) dan 30 ppm tiga kali aplikasi (K4). Larutan GA3 disemprotkan pada bunga yaitu satu hari sebelum bunga pertama pada setiap tandan mekar. GA3 diaplikasikan selang tiga hari untuk aplikasi tiga kali. Data dianalisis dengan analisis varian, dilanjutkan dengan uji kontras orthogonal untuk mengetahui pengaruh konsentrasi GA3 terhadap kultivar dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis data menggunakan perangkat lunak SAS 9.1 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara konsentrasi GA3 dengan kultivar tomat pada variabel pengamatan kecuali pada variabel jumlah biji per buah. Aplikasi GA3 tiga kali dengan konsentrasi 20 ppm efektif menurunkan jumlah biji per buah yang terbentuk pada galur A134. Pengaruh nyata konsentrasi GA3 terhadap jumlah buah per tandan dan jumlah biji per buah menunjukkan penurunan, sedangkan jumlah rongga buah menunjukkan peningkatan. Kultivar berpengaruh nyata pada variabel jumlah bunga per tandan, jumlah buah per tandan, bobot per buah, bobot buah per tandan, diameter buah, panjang buah, kekerasan buah, jumlah rongga buah, tebal daging buah, jumlah biji per buah dan PTT (Padatan Total Terlarut) buah.

Parthenocarpy tomato (seedless) as the main ingredient needed in the tomato processing industry. This experiment aimed to determine the effect of concentration and frequency of GA3 application to parthenokarpy and fruit characteristics in tomato. The experiment had been conducted at Balai Pengembangan dan Promosi Agribisnis Perbenihan Hortikultura (BPPAPH) Ngipiksari, Laboratory of Genetics and Plant Breeding and Horticulture Laboratory in May-September 2013. Experiment was arranged in factorial Randomized Complete Block Design (RCBD). The first factor consisted of line A134 (V1), 'Kaliurang 206' (V2) and 'Intan' (V3), while the second consisted 0 ppm/without application (K0), 20 ppm one time application (K1), 30 ppm one time application (K2), 20 ppm of three times application (K3) and 30 ppm three times application (K4) of GA3. GA3 was sprayed on the flowers one day before the first flowers bloom on each bunch and every three days after application for three time application. Data were analyzed by analysis of variance, followed by orthogonal contrast test to determine the effect of GA3 concentration on cultivars with 95% confidence level. Data analysis used SAS 9.1 software for Windows. The results showed there was no interaction between the concentration of GA3 with tomato cultivars on all of variables except the number of seeds per fruit. GA3 application three times the concentration of 20 ppm was effective to reduce the number of seeds per fruit in A134 line. Significant effect of GA3 concentration on the number of fruit per cluster and the number of seeds per fruit showed a decrease, while the number of cavities fruit showed an increase. The effect cultivars significant on the number of flowers per cluster variables, number of fruit per cluster, the weight per fruit, fruit weight per bunch, fruit diameter, fruit length, fruit hardness, the amount of cavities fruit, thick flesh, the number of seeds per fruit and fruit TSS (Total Soluble Solid)

Kata Kunci : tomat, konsentrasi GA3, aplikasi GA3, partenokarpi, jumlah biji