Salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian adalah kanker payudara. Terapi pengobatan kanker salah satunya adalah dengan penghambatan aktivitas angiogenesis, agar tidak terjadi suplai nutrien pada sel-sel kanker. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak aquades daun Pandanus tectorius memiliki aktivitas sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antiangiogenesis ekstrak aquades daun Pandanus tectorius terhadap membran korio alantois (MKA) embrio ayam. Sampling daun P. tectorius dilakukan di Pantai Kukup, Gunungkidul, DIY. Kemudian dilakukan ekstraksi daun dengan akuades menggunakan metode maserasi. Ekstrak digunakan untuk pengujian antiangiogenesis dengan membran korio alantois (MKA) embrio ayam. Induktor angiogenesis yang digunakan adalah basic-Fibroblast Growth Factor (bFGF). Kelompok perlakuan dibuat berdasarkan penelitian sebelumnya dengan patokan nilai IC50 sebesar 61,28 μg/mL. Kemudian pada kelompok perlakuan digunakan variasi konsentrasi ekstrak yaitu, ½ IC50 (30,64 μg/mL), ¾ IC50 (45,96 μg/mL), IC50 (61,28 μg/mL), 1¼ IC50 (76,6 μg/mL), dan 1½ IC50 (91,92 μg/mL). Pada masing-masing perlakuan dilakukan empat kali ulangan. Persen penghambatan dari konsentrasi tertinggi ke rendah adalah 59,46% (91,92 μg/mL), 56,757% (76,6 μg/mL), 52,25% (61,28 μg/mL), 43,24% (45,96 μg/mL), dan 29,73% (30,64 μg/mL). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak akuades daun Pandanus tectorius dapat menghambat aktivitas angiogenesis. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak akuades daun Pandanus tectorius menunjukkan aktivitas antiangiogenesis yang semakin tinggi pula. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak akuades daun Pandanus tectorius memiliki aktivitas antiangiogenesis terhadap membran korio alantois embrio ayam.

Breast cancer is one of diseases that caused death. One of cancer treatment was done by angiogenesis inhibition, in order to prevent nutrient suplay into cancer cells. Previous research showed that aquadest extract of Pandanus tectorius leaf had cytotoxic activity. This research was purposed to study anti-angiogenesis activity of aquadest extract of Pandanus tectorius leaf on corio allantoic membrane of chicken embryo. P. Tectorius leaf was collected in Kukup beach, Gunungkidul, DIY. Those leafs were extracted with aquadest by maseration method. The extract was used to test anti-angiogenesis activity on CAM of chicken embryo. Treatment group was created based on previous research with IC50 value 61,28 μg/mL. Treatment groups were divided at variety of concentrations, those were: ½ IC50 (30,64 μg/mL), ¾ IC50 (45,96 μg/mL), IC50 (61,28 μg/mL), 1¼ IC50 (76,6 μg/mL), and 1½ IC50 (91,92 μg/mL). Each consentration was repeated four times. The result showed angiogenesis inhibition presentages in order from the highest to the lowest were 59,46% (91,92 μg/mL), 56,757% (76,6 μg/mL), 52,25% (61,28 μg/mL), 43,24% (45,96 μg/mL), and 29,73% (30,64 μg/mL) respectively. It means that aquadest extract of P. Tectorius leaf could inhibit angiogenesis activity. The higher concentration aquadest extract of P. Tectorius leaf, the higher its anti-angiogenesis activity. It could be concluded that aquadest extract of P. Tectorius leaf has anti-angiogenesis activity on chorio allantoic membrane of chicken embryo.

Kata Kunci : antiangiogenesis, ekstrak akuades, Pandanus tectorius, MKA, embrio ayam