Laporkan Masalah

PEMANFAATAN CITRA QUICKBIRD UNTUK EVALUASI PERSEBARAN KAWASAN PERUMAHAN TIDAK BERSUSUN OLEH PENGEMBANG TERHADAP RENCANA DETAIL TATA RUANG DI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

ERVAN PRIMANDA, Dr. Suharyadi., M.Sc.

2014 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH

Kawasan perumahan skala kecil merupakan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Sleman dalam rangka pemanfaatan lahan secara efisien, salah satu contohnya adalah kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengkaji efektivitas citra satelit Quickbird untuk menentukan persebaran kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang, (2) Mengetahui pola persebaran kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang di Kecamatan Kalasan, dan (3) Evaluasi persebaran kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang terhadap blok peruntukan fungsi lahan terkait rencana detail tata ruang. Metode yang digunakan adalah interpretasi visual citra Quickbird untuk menyadap data penggunaan lahan, parameter fisik, dan parameter sosial ekonomi. Selain itu, penelitian ini diperkuat dengan survei lapangan untuk mendapatkan data. Persebaran kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang ditentukan dari hasil integrasi antara parameter fisik dengan parameter sosial ekonomi melalui metode pengharkatan. Evaluasi dilakukan dengan perbandingan antara persebaran kawasan perumahan tersebut dengan blok peruntukan fungsi lahan pada rencana detail tata ruang. Hasil penelitian berupa (1) Tabel tingkat efektivitas pemanfaatan citra Quickbird dalam mengkaji persebaran kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang, yang menunjukkan tingkat akurasi ketelitian interpretasi sebesar 85%, (2) Peta pola persebaran kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang Kecamatan Kalasan, yang menunjukkan pola persebaran kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang berpola bergerombol (cluster pattern), dan (3) Peta evaluasi kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang terhadap blok peruntukan fungsi lahan Kecamatan Kalasan, yang menunjukkan sebanyak 18 blok kawasan perumahan sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kalasan.

The housing is a public policy of Sleman regency government in order to regulate land use efficiently. The aims of this research are (1) to asses the effectiveness of Quickbird satellite imagery to determine the distribution of residential areas, (2) to asses the distribution pattern of residential areas in Kalasan sub-district, and (3) to evaluate the distribution of the residential areas toward functional zoning related with the land use planning. The method of this research conducted by interpretation of the Quickbird image visually to obtain land use data, physic parameter, and socio-economic parameter. Moreover, field survey is a technique of this research to get more data. Furthermore, related of this research, the distribution of the residential area determined by integration between physic and socio-economic parameter through the scoring method. The comparison between the distribution of the residential area and functional zoning of the land-use planning is the evaluation method of this research. The results of this research are (1) the table of effectiveness rate of Quickbird satellite imagery to determine the distribution of residential areas which showed the accuracy rate of 85%, (2) the distribution pattern map of residential areas in Kalasan sub-district which showed the distribution of residential areas is clusters patterned, and (3) the evaluation map of the comparison between residential areas and functional zoning in Kalasan sub-district which showed many as 18 blocks of settlements in accordance with the Kalasan sub-district’s land-use planning.

Kata Kunci : citra Quickbird, kawasan perumahan tidak bersusun oleh pengembang, evaluasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.