Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang sangat cepat, secara tidak disadari telah mewarnai kemajuan penciptaan instrumen investasi secara global dalam pasar modal. Berbagai macam instrumen telah diperdagangkan secara terbuka dan mampu memberikan fasilitas serta kesempatan kepada investor yang cukup leluasa untuk memperbesar macam cara investasi. Keuntungan yang diperoleh bisa sangat besar dan cepat dengan melakukan investasi secara simultan atau bersamaan dengan tepat. Hal ini akan memaksa para investor untuk sadar akan perlunya manajemen resiko yang dapat mewarnai perjalanan pengambilan keputusannya. Metode yang cukup tua dan populer serta sederhana secara statistik dalam penghitungan resiko investasi melalui portofolio adalah Value at Risk (VaR). Metode ini memberikan cara perhitungan nilai kerugian minimum atas portofolio yang dipilih pada tingkat kepercayaan tertentu. Dengan membagi ke dalam beberapa segmen berdasarkan waktu dan aktivitas perekonomian dunia dan kemudian melakukan pemodelan portofolio berdasarkan data dari beberapa saham (BBNI.JK, BNGK.JK, BMRI.JK, AALI.JK, emas) menggunakan mixture of mixture akan merepresentatifkan dalam menjelaskan pola return dan sekaligus menggunakan hasilnya untuk menghitung besarnya proposi besaran dana yang akan dialokasikan.

The development of technologi, information and communication is spread out and indirectly has colored creation advances global investment instrument in the capital markets. A wide variety of instruments have been traded publicy and is able to provide facilities and opportunities to investors sufficient flexibility to increase investment ways. Benefits could be very large and fast by investing as simultaneous or concurrent with the right. This will force investors to be aware of the need for risk management decision making can enliven. The method is quite old and popular as well as simple statistical calculation of risk in the portfolio is invested in Value at Risk (VaR). This method provides a way of calculating the value of the minimum loss over the selected portfolio at a certain confidence level. By dividing into several segments based on time and world economic activity and then do a modeling portfolio from the several stocks (BBNI.JK, BNGK.JK, BMRI.JK, AALI.JK, gold) using a mixture of mixture density will represents in explaining patterns return and simultaneously use the result to calculate the amount of risk to be accepted.

Kata Kunci : Teori Portofolio, Bayes Faktor, Sturuktur Perkalian Distribusi, Mixture of Mixture Modeling