Laporkan Masalah

NJADWALAN PE FASILITAS PENANGANAN PETI KEMAS DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

SORAYA AYU CHUMAIRA, Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D

2014 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI

Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) merupakan sarana dalam transportasi laut dengan peti kemas. TPKS menghadapi masalah adanya antrian truk saat operasi muat namun terdapat pula idle crane yang terlalu lama. Selain masalah itu, pergerakan truk di TPKS yang tidak disesuaikan untuk satu kapal membuat operasi muat terkadang berat ke satu kapal saja. Masalah-masalah di TPKS tersebut mengindikasi operasi muat yang tidak optimal, maka masih dimungkinkan melakukan optimasi dengan fasilitas yang ada saat ini di TPKS. Terdapat beberapa cara untuk mengoptimasi operasi muat yakni penataan lokasi peti kemas di container yard dan penjadwalan fasilitas penanganan peti kemas. Penataan lokasi peti kemas di CY telah dioptimasi oleh Kirana (2013). Untuk menunjang hasil penentuan lokasi yang merupakan tahapan pertama optimasi di terminal peti kemas maka perlu dilakukan optimasi berikutnya yaitu penjadwalan fasilitas yang memindahkan peti kemas dari CY ke kapal dengan menerapkan hasil alokasi dari penelitian sebelumya. Penjadwalan fasilitas dilakukan dengan pembuatan model matematis. Optimasi model matematis dibangun pada Lingo 9.0, namun Lingo 9.0 tidak dapat menyelesaikan optimasi dalam waktu yang dapat ditoleransi. Dengan demikian dibangun model menggunakan metode algoritma genetika dengan tujuan meminimalkan makespan digunakan untuk penjadwalan fasilitas. Model dibangun menggunakan software MATLAB R2012b. Model akan menghasilkan kombinasi penggunaan fasilitas quay crane, truk, dan yard crane. Model yang dibangun sesuai dengan perlakuan untuk kapal yang hanya memiliki satu tujuan. Model dapat menyelesaikan penjadwalan untuk satu kapal dengan mempertimbangkan kinerja truk hanya untuk satu kapal, jumlah RTG yang tepat dan lokasi jarak yang optimal. Hasil penjadwalan dilihat dari waktu operasi muat peti kemas ke kapal. Perbandingan hasil model dengan waktu aktual adalah berkurangnya waktu total keseluruhan kapal sebesar 2826.34 menit.

Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) is a tool in marine transportation with containers. TPKS deal with queues of trucks when loading operations, but there are also idle cranes are too long. Other than that issue, the movement of trucks in TPKS which is not adjusted for a ship loading operations sometimes make weight to one ship alone. The problems in the TPKS indicate that loading operation is not optimal, it is still possible to perform optimization with existing facilities in TPKS. There are several ways to optimize the arrangement of locations and loading operations of containers in the container yard and container handling facility scheduling. Structuring the location of containers in CY has been optimized by Kirana (2013). To support the results of the determination of the location which is the first stage of optimization in container terminals is necessary for the next optimization is scheduling facilities that move containers from CY to ship by applying the allocation results of previous studies. Facility scheduling is done by mathematical modeling. Optimization mathematical model is built on 9.0 Lingo, Lingo 9.0 but cannot finish in time optimization that can be tolerated. Thus built the model using genetic algorithm method with the aim of minimizing the makespan is used for scheduling facilities. The model was built using MATLAB R2012b software. The model will produce a combination of the use of the facilities quay cranes, trucks, and yard cranes. The model is built in accordance with the treatment for ships that have only one purpose. The model can be completed for a ship scheduling by considering the performance of the truck just for one ship, the exact number RTG and container location optimal distance. The results of operations scheduling visits from container loading time to ship. Comparison of model results with actual time is the total time reduced by 2826.34 minute boat

Kata Kunci : terminal peti kemas, container yard, peti kemas ekspor, algoritma genetika


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.