Laporkan Masalah

HIKAYAT MALIM DEMAN: ANALISIS INTERTEKSTUAL

YASWINDA FERONICA, Rakhmat Soleh, S.S., M.Hum.

2014 | Skripsi | SASTRA INDONESIA

Hikayat Malim Deman merupakan hikayat yang berasal dari sastra Melayu klasik dan memiliki fungsi keindahan yang dominan sebagai cerita pelipur lara. Hikayat Malim Deman menceritakan tentang seorang laki-laki bumi yang memperistri seorang bidadari karena mencuri pakaian atau sayap terbang milik bidadari tersebut. Cerita Malim Deman tersebar di seluruh kawasan Nusantara dan hidup dalam kesusastraan Melayu sampai saat ini. Hingga penelitian ini dilakukan belum ditemui penelitian yang menggunakan objek material berupa Hikayat Malim Deman. Cerita serupa Hikayat Malim Deman yang digunakan penelitian ini sebagai data pendukung, yaitu, Legenda Jaka Tarub, Lahilote, dan Telaga Bidadari. Keempat cerita ini diduga memiliki hubungan intertekstual berupa kesamaan dan perbedaan unsur intrinsik dalam struktur ceritanya. Hal ini sesuai pendapat Julia Kristeva, bahwa teks merupakan sebuah mozaik kutipan-kutipan, penyerapan, dan transformasi teks-teks lain. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan menjelaskan bentuk-bentuk hubungan intertekstual Hikayat Malim Deman dengan Legenda Jaka Tarub, Lahilote, dan Telaga Bidadari. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan fungsi Hikayat Malim Deman sebagai karya sastra Melayu klasik dan makna Hikayat Malim Deman dan cerita semotifnya berdasarkan sosial-budaya masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan tiga metode, yaitu, metode pemilihan teks, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Pada metode pemilihan teks, teks Hikayat Malim Deman yang digunakan merupakan teks yang paling dekat dan mudah ditemukan. Kemudian, pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan intertekstual pada semua cerita. Data yang dikumpulkan adalah semua informasi yang berkaitan dan diduga bentuk-bentuk intertekstual cerita. Data yang didapat kemudian diklasifikasi sesuai kebutuhan penelitian. Data yang sudah diklasifikasi kemudian dianalisis menggunakan pendekatan intertekstual Julia Kristeva dengan memperhatikan nilai keindahan sesuai teori Braginsky. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini membuktikan bahwa adanya hubungan intertekstual antara Hikayat Malim Deman dengan Legenda Jaka Tarub, Lahilote, dan Telaga Bidadari. Hubungan intertekstual tersebut berupa kesamaan dan perbedaan struktur cerita, seperti, alur, motif, penokohan, latar, dan tema. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa Hikayat Malim Deman memenuhi fungsi karya sastra Melayu klasik, dan makna masing-masing cerita berdasarkan sosial-budaya masyarakat pendukungnya.

Hikayat Malim demam has been classified as a saga coming up from classical Malay literature and being popular for its aesthetic aspect which mostly narrates a solace tale. Hikayat Malim Damam brings a tale of a man in the earth who marries an angel as he stole her clothes or wings. The tale of Malim Demam has spread out over Indonesian archipelago and has lived settled in Malay literature up to this time. Till this research has been conducted, there are no other researches taking Hikayat Malim Demam as its material object. Similar tales of Malay literature used as supporting data in the research are Legenda Jaka Tarub, Legenda Lahilote, and Legenda Telaga Bidadari. These four tales are suspected to have an inter-textual relation leading to their similarity and differences in the intrinsic elements of story structure. It is in line with Julia Kristeva’s opinion stating that text is a mosaic of citations, absorption and transformation of other texts. Based on this argument, the research explains intertextual forms of Hikayat Malim Damam with Legenda Jaka Tarub, Lahilote, and Telaga Bidadari. Moreover, the research also explains the function and meanings of Hikayat Malim Damam as classical Malay work and similar tales as well as a story based on socio-cultural of its supporting society. The research employs three methods namely the method of selecting text, data collecting method and data analysis method. In the method of text selection level, the works chosen are works which are the nearest and easiest to access.Then, data collecting step is carried out by reading all tales inter-textually. The collected data then are all information related to and suspected as story inter-textual forms. The classified data is analyzed then using inter-textual method proposed by Julia Kristeva by highlighting the aesthetic values in line with Braginsky’s theory. Based on data analysis result, the research proves an inter-textual relation between Hikayat Malim Demam and Legenda Jaka Tarub, Lahilote, and Telaga Bidadari. The intertextual relation founded appears as similarities and differences of story structure such as plot, motive, characterization, setting and theme. Moreover, the research also shows that Hikayat Malim Demam complies the function of classical Malay literature and and the meaning of each story based on socio-cultural of supporting society.

Kata Kunci : Hikayat Malim Deman, intertekstual, kesamaan dan perbedaan cerita, struktur cerita, sosial-budaya masyarakat pendukungnya


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.