Laporkan Masalah

RUMAH SAKIT PERANG DI GAZA PALESTINA DENGAN PENDEKATAN MOBILE ARCHITECTURE: SURVIVAL UNIT Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan

NADIA AGHNIA FADHILLAH, Kurnia Widiastuti. ST.. MT.

2014 | Skripsi | ARSITEKTUR

Wilayah yang sekarang bernama Palestina dan Israel memiliki sejarah peperangan yang sangat panjang, setidaknya perang telah berlangsung sejak seribu tahun sebelum masehi. Pasca Perjanjian Balfour (1917) dan deklarasi kemerdekaan Israel (1948), Israel telah menghancurkan 478 desa dari 585 desa dan melakukan 34 operasi pembantaian massal pada penduduk sipil Palestina. Puncak perlawanan balik dilakukan oleh Palestina, pada Intifada Pertama (1987) dan Intifada Kedua (2000). Pendudukan yang dilakukan Israel membuat Palestina kehilangan hampir 90% wilayahnya dalam 65 tahun terakhir. Israel kemudian memblokade Gaza sejak 2007, hingga meletus Perang Gaza pada 2008. Blokade air, darat, dan udara yang dilakukan Israel membuat penduduk Gaza kesulitan hidup. Gaza mengalami krisis bahan makanan, air bersih, pendidikan, pekerjaan, listrik, serta pelayanan kesehatan. Dengan jumlah penduduk mencapai 1,6 juta jiwa, Gaza membutuhkan 17.760 tempat tidur di rumah sakit umum dan 12.160 tempat tidur di rumah sakit gawat darurat. Kenyataannya, bahkan kapasitas seluruh rumah sakit yang ada di Gaza tidak memenuhi 10 persen dari kebutuhan itu. Maka dibutuhkanlah Rumah Sakit Perang, selain fungsinya sebagai rumah sakit, ia juga berperan sebagai pusat penanggulangan bencana perang. Kebutuhan penduduk Gaza akan rumah sakit berbeda dengan kebutuhan masyarakat di belahan bumi lain. Rumah sakit yang dibutuhkan adalah rumah sakit yang berhadapan langsung dengan pengungsi perang dan ancaman perang rudal yang dapat terjadi kapan saja. Rumah sakit yang mampu mengakomodasi tindakan gawat darurat massal dalam satu waktu yang sama dengan cepat sehingga dapat meminimalisir jumlah korban peperangan. Rumah sakit yang mampu melindungi diri dan pasiennya dari ancaman perang. Dengan menggunakan teori pendekatan mobile architecture, maka didapatkanlah adaptable, compact, dan energy independen sebagai masalah utama yang harus diselesaikan Rumah Sakit Perang. Survival Unit sebagai konsep perancangan Rumah Sakit Perang diambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Rumah Sakit Perang yang bergerak mampu membawa kebutuhan dasar medis kepada korban ketika terjadi peperangan. Survival Unit bersifat mobile, esensial, dan livesaver. Kata Kunci: Rumah Sakit Perang, Mobile Architecture, Gaza Palestina, Survival Unit

The place where now called as Palestine and Israel have very long history of war, the war has been going on since a thousand years BC. After the Balfour Agreement (1917) and Israel's declaration of independence (1948), Israel has destroyed 478 villages out of 585 villages and perform 34 massacre operations of Palestinian civilians. Palestinian fought back with the First Intifada (1987) and the Second (2000). Israeli occupation made Palestine lost almost 90% of its area in the last 65 years. Israeli blockade of air, land, and water of Gaza since 2007 catched Gaza War in 2008, make people of Gaza’s life more difficult. Gaza faces cricists of food, clean water, education, employment, electricity, and health services. With a population of 1.6 million people, Gaza requires 17,760 beds of public hospitals and 12,160 beds of emergency hospital. In fact, even the capacity of all hospitals in Gaza do not meet the 10 per cent of that requirement. War Hospital is urgently needed, as a hospital and also as the center war disaster relief. The needs of Gaza’s people for a hospital will be different to others. The hospital they need is a hospital that dealing directly to the war refugees and the threat of missile that can occur at any time. The hospital that is able to accommodate emergency mass action in the same time so can minimize the number of victims. Hospital that is able to protect itself and their patients from the war. By using mobile architecture as an theory approach then processed with analysis, we got adaptable, compact, and energy independent as major problems that must be solved by War Hospital. Survival Unit were taken as War Hospital’s design concept to resolve these problems. War Hospital designed to be able to bring basic medical needs for the victims at war. Survival Units are mobile, essential, and livesaver. Keyword: War Hospital, Mobile Architecture, Gaza Palestina, Survival Unit

Kata Kunci : Rumah Sakit Perang, Mobile Architecture, Gaza Palestina, Survival Unit


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.