Laporkan Masalah

KEMBANG WARU: A POTENTIAL CULINARY BUSINESS FROM ANCIENT TIME

NAUFAL AFIF, Nur Endah Nugraheni, S.S., MA.

2014 | Skripsi | D3 BAHASA INGGRIS

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang potensial dari berbagai daerah yang selalu dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui potensi kekayaan budaya yang dalam hal ini adalah kue Kembang Waru yang ada di Kota Gede, Yogyakarta. Kue ini adalah kue yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno yang menjadi favorit dikalangan para raja. Tujuan yang lain adalah untuk mengetahui proses pembuatan kue Kembang Waru tersebut dengan menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan, peralatan, dan langkahlangkahnya. Begitu pula dengan sejarah kue Kembang Waru dan profil dari Pak Basis Hargito selaku pemilik toko kue Kembang Waru yang terkenal; dan penjelasan mengenai alasan-alasan para pembuat kue Kembang Waru meninggalkan usahanya. Metode dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan observasi langsung, wawancara dengan pemilik, pencarian dari buku dan internet. Observasi langsung dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan kue Kembang Waru di toko Pak Basis Hargito. Lalu, penulis melakukan wawancara dengan pemilik toko untuk mengetahui sejarah kue Kembang Waru dan profil pemilik toko. Untuk penambahan informasi, penulis juga membuat kuisioner untuk disebarkan kepada masyarakat untuk mengetahui eksistensi kue Kembang Waru di Kota Gede, Yogyakarta. Pencarian data melalui buku dan internet juga dilakukan untuk melengkapi data sebagai pendukung dari observasi ini. Hasil dari tugas akhir ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang meninggalkan bisnis kue Kembang Waru karena beragam alasan. Namun, kebanyakan dari mereka meninggalkan bisnis tersebut dikarenakan ketidakseriusan mereka dalam menjalankan bisnis kue Kembang Waru. Pembuatan kue Kembang Waru yang masih menggunakan peralatan tradisional menjadikan kue ini unik dan menarik untuk dijadikan atraksi untuk menarik wisatawan.

Indonesia has a lot of potentional cultural heritages from every region which always attract travelers to visit. Especially, in Yogyakarta Special Region. The purpose of this graduating paper is to explore the potential cultural heritage which is Kembang Waru cake from Kota Gede, Yogyakarta. This cake is from ancient Mataram Kingdom which was a favorite cake of nobility. Other purposes are to know the making process of Kembang Waru cake and explain about the ingredient, the tools, and the step needed. This graduating paper also explains brief history of Kota Gede and profile of Pak Basis Hargito as the famous Kembang Waru cake maker in Kota Gede; also the reason why people left the Kembang Waru maker business. The methods of this graduating paper are direct observation, interview with the owner, and library studies; also, internet research. Direct observation has been done to know the making process of Kembang Waru cake in Pak Basis Hargito shop. Moreover, the writer has interviewed the shop owner to know about history of Kembang Waru cake and profile of shop owner. For additional information, the writer also made questionaire to be distributed to the society to know about existence of Kembang Waru cake in Kota Gede, Yogyakarta. Book and internet searching have also been done by the writer to complete the data as supporting data for the observation.. The result of this graduating paper shows that most people left the Kembang Waru cake business because a lot of reasons. Nevertheless, most of them left this business because of their unconsistency to run Kembang Waru cake business. The making process of Kembang Waru cake which is still using traditional tools making this cake becomes unique and attractive to attract tourist.

Kata Kunci : Bisnis Berpotensi yang Ditinggalkan, Kue Kembang Waru, Proses Pembuatan, Pak Basis Hargito.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.