Laporkan Masalah

PENGELOLAAN ARSIP KEPEGAWAIAN DI KANTOR REGIONAL I BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA YOGYAKARTA

PUSPITA DWI, Taufik Hery Purwanto, S.Si, M.Si.

2014 | Tugas Akhir | D3 KEARSIPAN

Bertambahnya jumlah penduduk yang kian meningkatdi Kecamatan Gondomanan menyebabkan kebutuhan masyarakat akan perdagangan kian meningkat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selain itu,faktor aksesibilitas dan utilitas yang baik, yang terdapat di Kecamatan Gondomanan juga mendorong kegiatan ekonomi wilayah tersebut,sehingga diperlukan lokasi perdagangan yang sesuai dan strategis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara perolehan data menggunakan citra Quickbird untuk menentukan lahan yangsesuai untuk lokasi perdagangan serta memetakan prioritas lokasi perdagangan di Kecamatan Gondomanan menggunakan SIG. Metode yang digunakan dalam penentuan prioritas lokasi perdagangan adalah metode kuantitatif berjenjang atau pengharkatan (skoring) terhadap parameter yang berpengaruh antara lain penggunaan lahan, aksesibilitas positif, aksesibilitas negatif, harga lahan,kepadatan penduduk, dan fasilitas pendidikan. Semakin besar nilai harkat maka semakin besar pula pengaruhnya untuk menjadikan lahan sebagai prioritas perdagangan. Metode lain yang digunakan adalah tumpangsusun (overlay) yaitu proses penggabungan peta-peta parameter sehingga dihasilkan peta prioritaslokasi perdagangan. Pemanfaatan citra penginderaan jauh menghasilkan parameter-parameter berupa penggunaan lahan, aksesibilitas positif, aksesibilitas negatif, harga lahan, kepadatan penduduk, dan jarak lahan terhadap sarana pendidikan. Aplikasi Sistem Informasi Geografi sebagai teknik analisis parameter kawasan perdagangan membantu dalam masukan data, proses pengolahan data, analisis dan hasil yaitu berupa peta prioritas kawasan perdagangan. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah Peta Prioritas Kawasan Perdagangan Kecamatan Gondomanan Skala 1:10.000, dimana pada peta tersebut menyajikan tiga kelas prioritas kawasan perdagangan yang terdiri dari prioritas tinggi, sedang, dan rendah.

The increasing number of people are increasingly rising in the District of Gondomanan cause people will trade needs to meet the increasing needs of the economy. In addition, the accessibility factor and good utility, located in the District Gondomanan also Encourage economic activity of the area, so we need an appropriate location and strategic. Trade research aims to Determine how the data acquisition using Quickbird imagery to Determine appropriate land for trade and location mapped the location of priority trade in the District of Gondomanan using GIS. The method used in the prioritization of trade location is tiered or quantitative methods (scoring) of the influencing parameters include land use, accessibility of positive, negative accessibility, land price, population density, and educational facilities. The larger the value, the greater the dignity of influence to make trade a priority area. Another method used is the process of merging overlay maps parameters to produce a map of priority areas of trade. Utilization of remote sensing image generating parameters such as land use, accessibility of positive, negative accessibility, land price, population density, and distance to the field of education facilities. Application of Geographic Information Systems as a trade area analysis technique parameters assist in data entry, data processing, analysis and results in the form of a map of priority trade areas. The final results obtained from this study is the Priority Map Trade Zone District of Gondomanan Scale 1:10,000, where on the map the location presents three priority classes of trade which consists of high priority, medium, and low.

Kata Kunci : penduduk, sistem informasi geografi, prioritas kawasan perdagangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.