Analisis regresi klasik merupakan suatu metode dalam analisis statistik yang dapat mengetahui bagaimana suatu variabel yang mempengaruhi dapat menduga variabel yang lain yang dipengaruhi. Analisis data menggunakan regresi klasik terkadang efek wilayah kurang diperhatikan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang kurang akurat bahkan dapat menghasilkan estimasi yang bias sehingga hasil analisis kurang baik digunakan untuk mengambil suatu keputusan, oleh karena itu diperlukan analisis yang mampu mangatasi masalah efek wilayah ini. Regresi spasial yang merupakan generalisasi dari analisis regresi klasik yang memuat unsur autoregressive atau error di dalam model untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih tepat dengan data yang mengandung efek wilayah. Pada kasus Crude Birth Rate (CBR) signifikan mengandung efek error namun tidak mengandung efek autoregressive sehingga Spatial Error Model lebih tepat digunakan daripada model yang mengandung efek autoregressive pada Spatial Autoregressive Model.

Classical regression analysis is a method of statistical analysis to determine how the independent variables affect the dependent variables. Classical regression analysis sometimes ignores the element of region in data that has been collected in some regions, it will produce biased estimates so the results of the analysis are less well used to take a decision. So necessary to use a spatial regression analysis that generalization of the classical regression analysis which includes elements of the autoregressive or error in the model to get a more precise conclusion. In the case of CBR contain significant errors, but does not contain the effect of the autoregressive effect that Spatial Error model is more appropriate than the model containing the autoregressive effect on the Spatial Autoregressive Model.

Kata Kunci : regresi klasik, autoregressive, error, Spatial Error Model, Spatial Autoregressive Model