Laporkan Masalah

PERILAKU STRUKTUR SISTEM LANTAI KAYU LVL SENGON

DANI ASTUTI, Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D.

2014 | Tugas Akhir | TEKNIK SIPIL

Kayu laminasi saat ini merupakan bahan konstruksi yang sangat diminati oleh masyarakat. Salah satu penggunaan kayu laminasi adalah sebagai bahan sistem lantai kayu pada rumah bertingkat. Sistem lantai kayu disusun dari balok-balok yang dipasang sejajar dengan jarak tertentu dan ditutup dengan papan kayu pada bagian atasnya. Penelitian ini menggunakan LVL (Laminated Veneer Lumber) Sengon dan plywood yang disusun menjadi sistem lantai kayu. Balok yang digunakan dalam sistem lantai kayu ini berupa balok box yang disusun dari dua balok LVL ukuran 40x60x2400 mm yang pada kedua sisinya dihubungkan dengan plywood ukuran 9x300x2400 mm. Panjang dan lebar bentang sistem lantai adalah 2400 mm dan 500 mm. Digunakan dua benda uji sistem lantai kayu dan diberikan pembebanan yang berbeda pada tiap benda uji yaitu pembebanan garis dan pembebanan merata. Dilakukan analisis tegangan lentur, tegangan geser dalam badan balok dan kekuatan sambungan pada benda uji. Dalam penelitian ini diperoleh nilai beban maksimum saat benda uji mengalami kegagalan adalah sebesar 56,98 kN pada pembebanan garis dan 62,97 kN pada pembebanan merata. Kegagalan yang terjadi pada saat pengujian merupakan kegagalan pada sambungan sesuai dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa kegagalan terjadi pada sambungan dengan nilai kuat geser 51,5 kN. Pada pembebanan garis diperoleh nilai kapasitas beban saat lendutan L/300 atau 8 mm sebesar 19,26 kN/m2 dan pada pembebanan merata sebesar 18,75 kN/m2. Nilai kapasitas beban memenuhi persyaratan kapasitas beban yang terdapat pada SNI Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung kategori rumah tinggal sebesar 1,25 kN/m2. Kata kunci : LVL Sengon, plywood, sistem lantai kayu.

Laminated timber is currently the most public-demanded construction material. One of the applications of laminated timber is for wooden flooring system at multi-story house. Wooden flooring system consists of beams assembled in parallel direction with particular distance and covered with wooden plank on the top of it. This research use Sengon LVL (Laminated Veneer Lumber) and plywood which are assembled into wooden flooring system. The beam used in this wooden flooring system is a box beam consisting of two LVL beams with dimension 40x60x2400 mm, both sides are connected using plywood with dimension 9x300x2400 mm. The length and width of the flooring system is 2400 mm and 500 mm. Two samples of wooden flooring system were used and different loadings were applied at each sample. The loading include line load and distributed load. The analysis of flexure stress and shear stress at the beam and the analysis of connection strength were conducted. This research resulted the value of maximum loading when the samples failed is 56,98 kN at line load and 62,97 at distributed load. The failure occurred during the test is failure at the connection with shear strength value of 51,5 kN. Load capacity at deflection of L/300 or 8 mm from line load is 19,26 kN/m2 and from distributed load is 18,75 kN/m2. The load capacity comply the requirements of load capacity in SNI Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung in residential house category 1,25 kN/m2. Keywords : LVL Sengon, plywood, floor system.

Kata Kunci : LVL Sengon, plywood, sistem lantai kayu


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.