Laporkan Masalah

PENGUJIAN VIABILITAS SEMEN BEKU SAPI SIMMENTAL PASCA THAWING PADA SUHU DAN WAKTU YANG BERBEDA

RUDAL JETTA BAYUSALAKSA, drh. Sri Gustari, M.P.

2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Usaha ternak sapi potong di Indonesia masih membutuhkan perhatian khusus dalam kaitannya dengan upaya menunjang peningkatan populasi ternak. Guna peningkatan populasi tersebut maka dilakukan pemanfaatan teknologi reproduksi peternakan melalui teknik Inseminasi Buatan dengan menggunakan semen beku. Tantangan besar keberhasilan IB adalah buruknya penanganan semen beku dan beberapa faktor lain seperti suhu thawing dan lama waktu pasca thawing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas spermatozoa semen beku sapi Simmental yang di thawing dengan menggunakan air kran, air es dan air hangat 35-37oC terhadap waktu post thawing. Pelaksanaan thawing dalam penelitian dilakukan dengan cara pengambilan 60 straw sapi Simmental dari kontainer, 20 straw dimasukkan dalam air es bersuhu rata-rata 4-8oC, 20 straw dimasukkan dalam air kran bersuhu rata-rata 27- 28oC dan 20 straw lainnya dimasukkan ke dalam air bersuhu 35-37oC secara bersamaan selama 20 detik. Kemudian dilakukan evaluasi viabilitas spermatozoa post-thawing <1 menit, 10 menit, 30 menit dan 5 jam dengan menggunakan metode pengecatan eosin-negrosin, kemudian diamati dibawah mikroskop. Data yang didapatkan dianalisis dengan statistik menggunakan one way anova dan ttest. Hasil penelitian tentang viabilitas semen beku sapi Simmental menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara thawing dengan menggunakan air es, air kran, air hangat 35-37oC. Persentase hidup spermatozoa terbaik adalah spermatozoa yang di thawing dengan menggunakan air hangat 35- 37oC dan dengan waktu pasca thawing <1 menit. Keyword: semen beku, Simmental, thawing, pasca thawing

Livestock population increasement in Indonesian cattle industry require serious consideration. In effort to increase the livestock population, the utilization of frozen semen is considered as an option in artificial insemination. The major drawback in artificial insemination is the poor handling of frozen semen, and many other factor such as temperature prolonged post thawing time. The aim of this research is to understand the viability of simmental’s frozen semen in variouse media tempreature and post thawing time. The thawing in research executed by picking 60 straws of Simmental Bull semen, 20 straws is thawed at 4- 8oC cold water, 20 more is thawed in tap water of 27 – 28oC temperature, and the last 20 straws is thawed in 35-37oC water, each thawing is executed for 20 second, and evaluated its spermatozoa post-thawing viability in every <1, 10, 30 minute, and 5 hour time range, under the microscope after applying eosin-negrosin staining. Obtained data will be analyzed with one way ANOVAs and t-test analysis tool. The research about Simmental bull frozen semen viability showed that there was significant differences of thawing results of cold, tap, and warm water thawing. The optimum result of thawing was done by warm water of 35-37oC temperature that only have <1 minute post thawing time. Keyword: Frozen semen, Simmental, thawing, post thawing

Kata Kunci : semen beku, Simmental, thawing, pasca thawing


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.