Laporkan Masalah

ANALISIS MORFO-SEMANTIS NAMA-NAMA CAMILAN TRADISIONAL BERKORELASI DENGAN SIFAT DAN BAGIAN TUBUH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RIZKY PRASETYO AJI, Prof. Dr. Marsono, S.U.

2014 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA

Makanan tradisional merupakan salah satu karya budaya masyarakat. Menurut fungsinya, makanan dapat dibagi menjadi makanan pokok, makanan sampingan, makanan jajanan dan makanan untuk peristiwa khusus. Makanan sampingan dan jajanan merupakan selingan makanan pokok yang pada umumnya berupa camilan. Camilan dibagi menjadi dua jenis yakni camilan tradisional dan camilan modern. Beberapa nama camilan tradisional di Yogyakarta (DIY) memiliki keunikan, yakni menamai makanan dengan mengambil nama bagian tubuh dan sifat, seperti konthol kejepit, mata kebo, turuk bintul, prawan kenѐs, randha royal, semar mendem dan sebagainya. Camilan-camilan tersebut dikelompokan dalam camilan tradisional berkorelasi dengan sifat dan bagian tubuh (CBST). Analisis CBST dalam penelitian ini adalah analisis morfologis dan semantis khususnya analisis komponen makna. Secara morfologi CBST mencakup kata majemuk dan bukan kata majemuk. Secara semantis CBST mencakup analisis komponen makna meliputi bahan baku, bentuk, warna pengolahan dan rujukan dalam unsur pembentuk CBST. Kata kunci: Makanan tradisional, camilan tradisional, semantik, morfologi

Traditional food is one of the cultural works. According to its function, the food can be divided into staple food, side dish, snack and kinds of food for special events. Side dish and nibbles are staple food distraction called snack. Snacks are divided into two types namely traditional and modern snacks. Some traditional snacks in Yogyakarta (DIY) is unique, naming the snacks by using the name of characters and parts of the body, such as konthol kejepit, mata kebo, turuk bintul, prawan kenѐs, randha royal, semar mendem and so on. The snacks are classified as traditional snacks that have correlated to the characters and parts of body (CBST). This study is analyzing CBST based on morphological analysis and semantic analysis especially about particular components of meaning. Morphologically, CBST is analyzed by compound words and non-compound words. Semantically, CBST as a particular component of meaning is analyzed based on raw materials, shape, color processing and reference in forming elements of CBST. Keywords: Traditional food, traditional snacks, semantics, morphology

Kata Kunci : Makanan tradisional, camilan tradisional, semantik, morfologi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.