Laporkan Masalah

MAKNA PUISI “’ASYIQUN MIN FALASTINA” DALAM ANTOLOGI ALA’MA LU AL-AULA KARYA MAHMUD DARWISY: ANALISIS SEMIOTIK RIFFATERRE

LUH ADE YUANITA ANDRIANI, Mahmudah, SS., M.Hum.

2014 | Skripsi | SASTRA ARAB

Penelitian ini mengungkapkan makna yang terkandung dalam puisi “’Ana”>. Puisi tersebut mengandung banyak tanda. Oleh karena itu, peneltian ini menggunakan teori semiotik untuk memaknai tanda-tanda dalam puisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pembacaan semiotik Riffaterre yaitu pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Dalam pembacaan heuristik, karya sastra dibaca sesuai dengan struktur bahasanya, yaitu bahasa Arab. Selanjutnya, dalam pencarian maknanya dilakukan melalui pembacaan hermeneutik. Dalam hal ini puisi “’Ana” dibaca ulang serta memberi makna sesuai konvensi sastranya, yaitu konvensi sastra Arab serta hal-hal yang berkaitan dengan sosial budaya masyarakat Arab. Dari hasil analisis, dapat diketahui puisi “’Ana” mengungkapkan bahwa kekuasaan Israel di tanah air Palestina, serta perlakuan tidak adil dan tidak manusiawi terhadap rakyat Palestina telah membuat rakyat Palestina bangkit dan bersemangat untuk melakukan usaha perlawanan. Oleh karena itu, meskipun banyak rakyat Palestina berada dalam kesengsaraan serta telah berada di luar Palestina mereka tetap melakukan usaha dan melawan kekuasaan Israel di negaranya.

This research aims to reveal the meaning contained in the poem “’Ana”. Poem “’Ana” contains a lot of signs.Therefore, this study uses semiotic theory, which shows the meaning of the signs embodied in the poem. This research uses semiotic reading method to analyze the poem “’Ana”. The first is heuristic reading phase, and the second phase namely hermeneutic reading. Within heuristic reading, literary works being understood according to the normative grammar structure, namely Arabic. Furthermore, in order to find the meaning, a hermeneutic reading is performed. In this case the poem “’Ana” being re-read, as well as performed giving meaning by literary conventions, which is arabic literary convention and all that connected to Arabian culture and society. From the analysis results, it can be seen that the poem “’Ana” reveals that Israel domination in Palestine, and its discrimination act toward Palestinian triggered the Palestinian spirit to fight against Israeli. Therefore, eventhough most of Palestinian are outside of Palestine and powerless, they keep fighting Israeli’s domination to their nation.

Kata Kunci : Puisi, Mahmud Darwisy, Palestina, Semiotik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.