Penelitian ini mengungkapkan makna yang terkandung dalam puisi
“’Anaâ€>. Puisi tersebut mengandung banyak tanda. Oleh karena
itu, peneltian ini menggunakan teori semiotik untuk memaknai tanda-tanda dalam
puisi tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode pembacaan semiotik Riffaterre yaitu
pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan
hermeneutik. Dalam pembacaan heuristik, karya sastra dibaca sesuai dengan
struktur bahasanya, yaitu bahasa Arab. Selanjutnya, dalam pencarian maknanya
dilakukan melalui pembacaan hermeneutik. Dalam hal ini puisi “’Ana†dibaca ulang serta memberi makna sesuai konvensi sastranya, yaitu
konvensi sastra Arab serta hal-hal yang berkaitan dengan sosial budaya
masyarakat Arab.
Dari hasil analisis, dapat diketahui puisi “’Anaâ€
mengungkapkan bahwa kekuasaan Israel di tanah air Palestina, serta perlakuan
tidak adil dan tidak manusiawi terhadap rakyat Palestina telah membuat rakyat
Palestina bangkit dan bersemangat untuk melakukan usaha perlawanan. Oleh
karena itu, meskipun banyak rakyat Palestina berada dalam kesengsaraan serta
telah berada di luar Palestina mereka tetap melakukan usaha dan melawan
kekuasaan Israel di negaranya.
This research aims to reveal the meaning contained in the poem “’Anaâ€. Poem “’Ana†contains a lot of signs.Therefore,
this study uses semiotic theory, which shows the meaning of the signs embodied
in the poem.
This research uses semiotic reading method to analyze the poem
“’Anaâ€. The first is heuristic reading phase, and the second
phase namely hermeneutic reading. Within heuristic reading, literary works being
understood according to the normative grammar structure, namely Arabic.
Furthermore, in order to find the meaning, a hermeneutic reading is performed. In
this case the poem “’Ana†being re-read, as well as performed
giving meaning by literary conventions, which is arabic literary convention and all
that connected to Arabian culture and society.
From the analysis results, it can be seen that the poem “’Ana†reveals that Israel domination in Palestine, and its discrimination act
toward Palestinian triggered the Palestinian spirit to fight against Israeli.
Therefore, eventhough most of Palestinian are outside of Palestine and powerless,
they keep fighting Israeli’s domination to their nation.
Kata Kunci : Puisi, Mahmud Darwisy, Palestina, Semiotik