Laporkan Masalah

EVALUASI REKONSTRUKSI BANGSAL TRAJUMAS TAHUN 2009 DENGAN DISCREPANCY EVALUATION MODEL (DEM)

MAYANG LOKAHITA, Prof. DR. Inajati Adrisijanti

2014 | Skripsi | ARKEOLOGI

Bangsal Trajumas merupakan salah satu bangunan di Situs Kraton Yogyakarta yang terletak di satu halaman yang sama dengan Bangsal Sri Manganti. Bangsal Trajumas sebagai salah satu Bangunan Cagar Budaya di Yogyakarta memiliki nilai penting bagi kehidupan masyarakat masa lampau, masa kini dan masa mendatang. Pada tahun 2006, Bangsal Trajumas mengalami keruntuhan total akibat gempa bumi yang mengguncang daerah Yogyakarta. Kegiatan rekonstruksi tahun 2009 dilakukan sebagai langkah pemugaran untuk melestarikan Bangsal Trajumas. Rekonstruksi Bangsal Trajumas yang dilaksanakan tahun 2009 menjelaskan adanya penyimpangan pemugaran yang dilakukan pada bangunan Bangsal Trajumas sebelum tahun 2009. Penyimpangan pemugaran yang tidak sesuai dengan ketentuan dan prinsip pemugaran menjadi faktor utama berkurangnya kekuatan struktur bangunan Bangsal Trajumas. Hal ini diindikasi sebagai penyebab utama keruntuhan total pada Bangsal Trajumas. Fakta adanya penyimpangan pemugaran pada Bangsal Trajumas yang ditemukan pada pelaksanaan rekonstruksi tahun 2009 menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuain pelaksanaan pemugaran pada Bangsal Trajumas tahun 2009 berdasarkan ketentuan yang ada. Hasil evaluasi ini berupa kelebihan dan kekurangan serta tata cara atau pelaksanaan dari pemugaran pada Bangsal Trajumas yang diterapkan pada tahun 2009. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk menyusun rekomendasi agar pelaksanaan pemugaran di masa mendatang dapat dilaksanakan dengan benar dan tepat sesuai dengan ketentuan pemugaran yang ada. Rekomendasi ini bertujuan untuk mengurangi dan menekan resiko terjadinya penyimpangan pemugaran Bangunan Cagar Budaya di masa mendatang.

Bangsal Trajumas is a traditional Javanese building in the Kraton Yogyakarta site. It is located in the same courtyard with Bangsal Sri Mangati. Bangsal Trajumas is known as one of the heritage building in Yogyakarta that has important values for the community in the past, the present and the future. At 2006, earthquake happened in Yogyakarta. It caused a lot of damages. Bangsal Trajumas was the only building in the Yogyakarta palace that totally collapsed. A reconstruction was held at 2009 as a step to conserve Bangsal Trajumas. That reconstruction process of Bangsal Trajumas discovered some facts about the conservation that was done before 2009. The facts explained some deviations action that happened in the conservation of Bangsal Trajumas before 2009. These deviations were valued as inappropriate work for heritage building based on stipulation and principles of conservation. Those deviations were concluded as the main factor for the loss strength of Bangsal Trajumas structure. It was indicated as the main cause for the totally collapse incident in Bangsal Trajumas case. The deviation’s fact of conservation that happened before 2009 in Bangsal Trajumas, which was found in reconstruction process at 2009, became the main reason for this research. The aim of this research is evaluating the reconstruction process in Bangsal Trajumas at 2009 based on appropriate value with the stipulation and principles of conservation. The result of the evaluation is to finding lack-excess from the reconstruction of Bangsal Trajumas at 2009, knowing how the conservation process that was applied in Bangsal Trajumas at 2009. This evaluation result is used to arrange the recommendation, which is aimed that process of conservation in the future can be done in appropriatly based on the stipulation and principles of heritage conservation. At the end, the main aim of the recommendation to enclose the deviation of heritage conservation in the future

Kata Kunci : Bangsal Trajumas, bangunan tradisional Jawa, evaluasi pemugaran, rekonstruksi, sumber daya arkeologi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.