Laporkan Masalah

JASA PELAYANAN PARKIR DI KAWASAN SETURAN (Studi tentang Relasi Antar Aktor dalam Pengelolaan Jasa Pelayanan Parkir di Kawasan Belanja dan Hiburan Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

RENDY RIANANDA, Drs. Purwanto, M.Phil

2014 | Skripsi | Sosiologi

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Adanya peninggalan bersejarah dan ciri khas budaya yang dimiliki menyebabkan Yogyakarta semakin dikenal sebagai salah satu lokasi tujuan wisata. Maraknya wisatawan yang berkunjung dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi turut memicu kepadatan arus lalu lintas yang ditandai dengan lalu lalang kendaraan bermotor di ruas – ruas jalan di Yogyakarta, terutama di sejumlah lokasi wisata dan lokasi strategis yang menyediakan fasilitas pendukung wisata. Kondisi ini tentu saja mengharuskan adanya penanganan yang sesuai agar kepadatan kendaraan bermotor tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitaran lokasi – lokasi tersebut. Saat ini telah banyak oknum juru parkir yang melihat kondisi sedemikian rupa tersebut sebagai profesi yang dijalani guna memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Namun dalam tugasnya mengatur ketertiban kendaraan bermotor tersebut, juru parkir tentu saja memerlukan koordinasi dari pihak – pihak lain yang memiliki kewenangan berlebih terhadap segala aktivitas pelayanan parkir agar tercapai tujuan bersama, terutama yang berkaitan dengan aspek keamanan dan kenyamanan. Untuk mengetahui tujuan penelitian ini yaitu bagaimana bentuk interaksi sosial antara juru parkir dengan pihak – pihak lain yang terkait dengan pelayanan parkir dan bagaimana upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan pelayanan parkir yang melanda, digunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data – data temuan lapangan dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan pengumpulan data sekunder. Satuan kajian utama penelitian ini adalah juru parkir yang bertugas di sepanjang Jalan Seturan Raya serta satuan kajian tambahan penelitian ini adalah kepala dusun setempat, pemilik dan pengelola usaha serta pengunjung yang tentunya terlibat dengan aktivitas pelayanan parkir di Kawasan Belanja dan Hiburan Seturan. Penelitian ini menitikberatkan fokus kajian terhadap relasi sosial antar aktor dalam pengelolaan jasa pelayanan parkir di Kawasan Seturan. Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa juru parkir sebagai aktor utama senantiasa berinteraksi dan melakukan koordinasi dengan setiap aktor yang terlibat segala aktivitas pelayanan parkir. Dengan mengacu pada Teori Interaksionisme Simbolik yang termasuk dalam Paradigma Definisi Sosial, maka diperoleh suatu analisis mengapa relasi sosial antar aktor yang terlibat dalam pengelolaan jasa pelayanan parkir harus dilakukan agar tercipta kelancaran dalam menjalankan segala aktivitas pelayanan parkir dan tercipta segala upaya penyelesaian masalah yang melanda demi mewujudkan jasa pelayanan parkir yang baik dan terpadu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pelayanan parkir yang melibatkan sejumlah aktor di dalamnya dapat berjalan dengan baik ketika seluruh aktor telah mampu melakukan interaksi dan menjalin relasi sosial dalam bentuk koordinasi dan kemampuan untuk dapat saling bekerjasama menempatkan dirinya sesuai dengan peran dan kewenangan yang dimiliki masing – masing aktor tersebut. Hasil lain dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa interaksi dan relasi sosial yang telah terjalin antar masing – masing aktor sangat bermanfaat dalam hal mengupayakan penyelesaian segala penyimpangan yang melanda aktivitas perparkiran demi tercapainya segala tujuan dan keinginan bersama berupa pengelolaan jasa pelayanan parkir terpadu bagi masing - masing aktor yang berada di Kawasan Seturan pada khususnya, serta bagi setiap masyarakat luas yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya.

-

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.