Laporkan Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN AIR BERSIH BERBASIS KOMUNITAS

SRI INTIYASTUTI, Dr. Agus Pramusinto, MDA.

2014 | Tesis | S2 Magister Administrasi Publik

Masalah air bersih telah diatur dalam Undang-Undang Republik Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, namun di lapangan sumber daya air masih belum mendapatkan proteksi yang cukup. Semakin langkanya air bersih, tanpa disadari masyarakat harus membayar biaya yang tinggi untuk mendapatkan segelas air yang layak bagi kesehatan. Berdasar kebijakan pemerintah berbasis masyarakat, warga Karangrejek, membentuk paguyuban pengelolaan air bersih dengan memanfaatkan sumber air tanah. Atas bantuan pemerintah, paguyuban pengelolaan air pada bulan November 2007 berubah menjadi organisasi Pengelolaan Air Bersih Tirta Kencana. Program ini bersifat campuran (buttom up dan top down) dimana para tokoh masyarakat mendistribusikan ide, gagasan, manfaat dari pembangunan ini kepada warga, sehingga muncul komitmen seluruh warga untuk terlibat dalam gotong royong. Masyarakat dilibatkan dari awal perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah profil, operasionalisasi, pemanfaatan sarana prasarana, pengelolaan dan faktorfaktor penguatan kelembagaan yang mempengaruhi kapasitas organisasi PAB Tirta Kencana guna penguatan kelembagaan yang keberlanjutan. Pendekatan kajian ini ialah kualitatif dengan strategi studi kasus melalui terapan deskriptif. Teknik pengumpulan data, ialah studi dokumentasi, observasi berpartisipasi, wawancara mendalam. Hasil kajian menunjukkan bahwa PAB Tirta Kencana ternyata cukup mampu memberikan pelayanan kepada anggotanya, meskipun belum optimal selayaknya sebuah lembaga yang profesional. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan telah berdasarkan pada acuan kerja seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas kelembagaan pengelolaan air bersih berbasis masyarakat di Desa Karangrejek, diantaranya faktor kapasitas pengurus, kapasitas anggota dan adanya kebijakan serta intervensi program pemerintah.

The problem of clean water has been regulated in Republic Act No. 7 of 2004 on Water Resources, but in the field of water resources is still not getting enough protection. The increasing scarcity of clean water, people unwittingly having to pay high fees to get a decent glass of water for health. Based on the government's policy of community-based, citizen Karangrejek, establish community water management by utilizing groundwater sources. The assistance of the government, community water management in November 2007 turned into an organization Clean Water Management Tirta Kencana. This program is a mixture of (buttom up and top-down) where community leaders distribute ideas, ideas, benefit from this development to the citizens, so there is the commitment of all citizens to engage in mutual cooperation. The community is involved from the beginning of the planning, implementation and evaluation. The purpose of this study was to determine how the profile , operational , infrastructure utilization , management and institutional strengthening factors that affect the capacity of the organization PAB Tirta Kencana for strengthening institutional sustainability . This study is a qualitative approach to the strategy applied through a descriptive case study . Data collection techniques , is to study the documentation , participating observation , in-depth interviews . The results of the study showed that PAB Tirta Kencana is quite capable of providing services to its members , although not optimal should a professional institution . The activities undertaken have been based on a reference work such as the Constitution and Bylaws ( AD / ART ) . The factors that affect the institutional capacity of community -based water management in the village Karangrejek , including a caretaker capacity factor , the capacity of members and the presence of government policies and intervention programs.

Kata Kunci : kapasitas kelembagaan, pengelolaan berbasis komunitas, efektivitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.