Laporkan Masalah

KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI OBJECTIVE STRUCTURAL CLINICAL EXAMINATION (OSCE)

RAHMAWATI SRI PRAPTININGSIH, dr. Ova Emilia, MmedEd.

2014 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran

Latar belakang. OSCE adalah suatu tes untuk menguji kemampuan skill mahasiswa. Mahasiswa wajib mendemonstrasikan kemampuan skill yang dimiliki dengan kondisi yang dibuat berbeda dan dinilai oleh seorang penguji di stasiun tertentu. OSCE ini wajib diikuti oleh mahasiswa dan kelulusannya menentukan apakah mahasiswa lulus pada kompetensi pembelajaran yang diberikan. Data yang ada menunjukkan sebagian besar mahasiswa tidak lulus OSCE pada sebagian besar stasiun. Survey pendahuluan yang penulis adakan menunjukkan bahwa mahasiswa merasa takut, gugup dan tidak percaya diri ketika OSCE. Kondisi takut, gugup dan tidak percaya diri tersebut merupakan gejala kecemasan. Dampak kecemasan mengakibatkan berkurangnya kemampuan mahasiswa untuk mengerjakan soal dengan baik sehingga hasil ujiannya menjadi buruk. Persoalan di atas perlu dicari penyebabnya sehingga dapat diselesaikan yang akhirnya dapat meningkatkan presentasi kelulusan Tujuan. Mengetahui hubungan kecemasan dengan nilai OSCE dan faktor-faktor apa saja yang menimbulkan kecemasan mahasiswa ketika menghadapi OSCE Metodologi penelitian. metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif kualitatif, dengan rancangan penelitian cross sectional dilanjutkan dengan wawancara mendalam. Sampel diambil dari seluruh mahasiswa tahun kedua dan ketiga sebanyak 135 mahasiswa yang mengikuti OSCE. Instrumen menggunakan 2 instrumen penelitian yaitu daftar tilik OSCE dan rating scale kecemasan yang akan diisi oleh mahasiswa, kemudian dilakukan analisa uji statistik dengan menggunakan uji korelasi pearson product moment. Metode kualitatif dilakukan setelah kuantitatif dengan wawancara mendalam untuk mengeksplorasi lebih lanjut Hasil . Hasil pengumpulan data adalah sebagai berikut : Skor kecemasan yang didapat dalam penelitian ini adalah berkisar dari 73 sampai dengan 141, dengan ratarata 100,66 dan standar deviasi 12,55.sedangkan Skor nilai OSCE yang diperoleh subyek menunjukkan bahwa skor terendah 40 dan tertinggi 92. Nilai rata -rata 71.5 dengan standar deviasi 10.52. uji korelasi Koefisien Korelasi Pearson Product Moment, didapat nilai korelasi spearman (rxy) = - 0,083 dengan signifikansi 0,396 sehingga disimpulkan bahwa probabilitas > 0,01 (0,396 > 0,01). Hasil wawancara mendalam didapat bahwa faktor yang menyebabkan cemas bagi mahasiswa adalah suasana OSCE dan adanya penguji yang menunggui Kesimpulan. Sebagian mahasiswa mengalami kecemasan ketika menghadapi OSCE. Setelah di analisis melalui uji korelasi pearson didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif bermakna antara kecemasan dan nilai hasil OSCE pada mahasiswa kedokteran gigi yang menghadapi OSCE.

Background. OSCE is a clinical examination to test students’ skill. Students have to demonstrate skill possessed by the different conditions and examined by a particular examiners. OSCE is a compulsory for students to determine whether students passed in a given competencies. The data indicates that most students did not pass the OSCE in most stations. Preliminary survey that the researcher conducted showed that students scared, felt nervous and insecure. These conditions is a sympton of anxiety. Impacts of anxiety caused reduction of students’ skill in pursuing their tasks thereby get the bad result . Problem above is need to look for the cause in order to be resolved that eventually increase the graduate’s presentation. Goal. To find out the correlation between anxiety and OSCE grade and factors which caused students’ anxiety when facing OSCE. Research methodology. This research is a qualitative quantitative descriptive research with cross sectional method, continued with interview. Samples were taken from all second and third year students as many of 135 students who participated in OSCE. To investigate, the researcher used two kinds of research instruments, OSCE checklist and anxiety rating scale which were filled by students, then it was conducted statistics test using Pearson Product Moment correlation test. Qualitative method was done after doing the quantitative with interview to explore further. Results. Anxiety score in this research was about 73-141, with an average 100,66 and deviation standard 12,55, whereas OSCE grade showed that the lowest score was 40 and the highest was 92 with the average 71,5; deviation standard 10,52 and the probability > 0,001 (0,396>0,01). From the interview was obtained that factor caused students’ anxiety were OSCE athmosphere and the examiners. Conclusion. Most of students suffered nervous when facing OSCE. After analyzing through Pearson correlation test was obtained that there was not any positive correlation between students’ anxiety and OSCE grade.

Kata Kunci : Kecemasan, nilai hasil osce, mahasiswa, penguji, soal, mahasiswa. Kedokteran gigi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.