Laporkan Masalah

PANDANGAN DUNIA ANDREA HIRATA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN

zilfa Ahmad Bagtayan, S.Pd, Prof. Dr. Faruk, SU.

2014 | Tesis | S2 Sastra

Objek material pada penelitian ini adalah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, sedangkan objek formalnya adalah struktur novel dan pandangan dunia pengarang. Novel ini menceritakan semangat berusaha tokoh-tokoh utama yang tergabung dalam ”Laskar Pelangi”. Tokoh-tokoh utama tersebut adalah Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek atau Samson, Kucai, Sahara, dan Flo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan struktur novel Laskar Pelangi dan pandangan dunia Andrea Hirata dalam novel Laskar Pelangi. Sesuai dengan tujuannya, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Penelitian ini mengaplikasikan metode dialektik. Metode tersebut memandang teks sebagai titik awal dan titik akhir dari sebuah penelitian dan memperhatikan koherensi makna sebuah teks, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur novel Laskar Pelangi terbangun oleh empat unsur, yaitu sebelas hero problematik, objek yang dicari atau nilai-nilai otentik, Melayu Belitung sebagai dunia yang terdegradasi dan cara pencarian sang hero dalam menemukan nilai-nilai otentik. Struktur tersebut dibingkai oleh pencarian hero problematik akan nilai-nilai otentik dalam dunia yang terdegradasi dengan cara yang juga terdegradasi. Kesebelas anggota ”Laskar Pelangi” mengalami banyak problema dalam menjalani hidup di dunia yang sudah terdegradasi karena tidak memiliki nilai-nilai otentik. Mereka terus berusaha untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, Tuhan, dunia dan sekitarnya, serta hubungan antara lahir dan batin. Novel Laskar Pelangi merupakan refleksi zaman yang mewakili pandangan dunia pengarang. Laskar Pelangi mengangkat pandangan dunia romantik. Ideologi romantisme menjadi begitu penting bagi Hirata karena dengan romantisme Hirata menggambarkan kesebelas hero problematik yang bangkit mengejar mimpi-mimpi mereka untuk memiliki kehidupan yang bermutu tinggi ketika ketika mereka terpuruk dalam jeratan kemiskinan, hal ini digambarkan Hirata dengan terus berusaha dan semangat untuk mengejar kehidupan yang ideal.

The main object in this study is novel Laskar Pelangi by Andrea Hirata. The concern are the structures of the novel and the author`s view. This novel tells the spirit to strive of main figures belonging to the “Laskar Pelangi”. They are Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek or Samson, Kucai, Sahara and Flo. This study aims to reveal the structure of the novel Laskar Pelangi and world view of Andrea Hirata in Laskar Pelangi. Due to the novel purposes, the theory which used the genetic structuralism of Lucien Goldmann. This study applies the dialectical method. The method of describing at the text as a starting point and end point of the study and it also pay attention to the coherence of the meaning of a text. The results of this study indicate that the structure of the novel Laskar Pelangi awakened by four elements, namely eleven problematic hero, the object sought or the authentic values, Malay Belitung as the world's degraded and how the hero quest in finding the authentic values. The structure is framed by a problematic hero quest will be authentic values in a degraded world in a way that is also degraded. The eleven members of the \\"Laskar Pelangi\\" to faces a lot of problems in life in the world that has been degraded because it does not have the authentic values. They went to strive an achieve a better balance in relation to fellow human beings, God, the world and beyond, as well as the relationship between the outer and inner. The novel is a reflection of the times that represent the author's view of the world. Laskar Pelangi showing the romantic view of the world. The romance ideology so important what Hirata Hirata describe eleventh problematic hero whom rised pursue their dreams to have a high quality of life as when they collapsed in the bondage of poverty, it is shown by Hirata whit keep trying and passed to pursue the ideal life

Kata Kunci : Pandangan Dunia, Laskar Pelangi, Andrea Hirata, Strukturalisme Genetik, Lucien Goldmann


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.