Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses demokratisasi Mesir pasca Hosni Mubarak, terutama kekuatan peta politik pasca revolusi Mesir. Munculnya gerakan oposisi disertai gerakan people power di Mesir sangat menarik untuk diteliti. Serta melihat peta kekuatan politik dalam memenang PEMILU Mesir yang diselenggarakan secara demokratis. Kelompok oposisi yang tertekan pada masa rezim otoriter pasca revolusi Mesir menjadi kekuatan baru dalam sejarah perpolitikan Mesir. Dalam ha ini adalah kelompok Islamis, Ikhwanul Muslimin dan Salafy. Walaupun demikian, kekuatan Militer Mesir masih berpengaruh dalam pertarungan perpolitikan Mesir pasca Hosni Mubarak. Penelitian ini menggunakan kerangka berfikir teoriSamuel P Huntington : The Third Wave : Democratization, untuk melihat proses demokratisasi Mesir pasca Hosni Mubarak. Terjadi revolusi Mesir merupakan runtuhnya legitimasi pemimpin dan bertambahnya kemiskinan. Faktor-faktor tersebut yang mendorong terjadinya demokratisasi Mesir. Penelitian ini setidaknya menyimpulkan dua hal : (a) runtuhnya legitimasi Hosni Mubarak merupakan faktor pendorong terjadi revolusi Mesir. (b) Munculnya oposisi sebagai kekuatan baru dalam sejarah perpolitikan Mesir. Yaitu kelompok Islamis, pada masa rezim otoriter sebalumnya kelompok ini dilarang untuk berkembang. Karena dianggap membahayakan rezim otoriter. Peta kekuatan politik pasca revolusi Mesir setidaknya terbagi menjadi pertama, Kelompok Islamis yang mendominasi dalam PEMILU yang demokratis yaitu Ikhwanul Muslimin berafiliasi dengan Partai Kebebasan dan Keadilan (Hizb al-Hurriyah wa ‘Adalah) pada urutan pertama dan Salafy dengan Partai an-Nour (Hizb al-Nur) pada urutan kedua. Kedua, kubu Nasionalis merupakan kubu Hosni Mubarak Partai Nasional Demokrat dan yang ketiga, adalah kelompok independen. Walaupun demikian ada kekuatan Militer yang masih berpengaruh dalam sistem pemerintahan Mesir pasca Hosni Mubarak. Atas kemenengan Ikhwanul Muslimin yang ditawarkan adalah Syari’at Islam. Ikhwanul Muslimin cenderung lebih moderat dibandingkan dengan kelompok Salafy. Setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi demokrasi yang ada di Mesir. Sistem pemimpin yang otoriter, intervensi Militer dalam politik praktis, dan kuatnya kelompok Islamis, kuatnya ideologi dikhatirkan bersebrangan dengan nilai-nilai demokrasi Barat.

This thesis aims to determine how the process of democratization of Egypt after Hosni Mubarak , particularly the strength of the political map of post- revolution Egypt . The emergence of the opposition movement with the movement of people power in Egypt is very interesting to study . As well as looking at a map win political power in the General Election held in a democratic Egypt . Repressed opposition groups during the post- revolution Egypt 's authoritarian regime into a new force in the political history of Egypt . In this ha is the Islamists , the Muslim Brotherhood and Salafi . However , the strength of the Egyptian military is still influential in the fight to Egypt after Hosni Mubarak politics . This study uses theoretical frameworks Samuel P. Huntington : The Third Wave : Democratization , to see the process of democratization Egypt after Hosni Mubarak . The collapse of the Egyptian revolution is a legitimate leader and increasing poverty . Those factors that led to the democratization of Egypt . This study concluded at least two things : ( a) The collapse of Hosni Mubarak's legitimacy is a driving factor Egyptian revolution . ( b ) The emergence of the opposition as a new force in the political history of Egypt . Namely Islamists , during the authoritarian regime banned before this group to evolve . Since it is considered dangerous to authoritarian regimes . Map of Egypt post-revolution political forces are divided into at least first , Islamists who dominate the democratic ELECTION namely the Muslim Brotherhood -affiliated Freedom and Justice Party ( Hizb al - Hurriyah wa ‘Adalah ) the first order and an- Salafi Nour Party ( Hizb al - Nur ) in the second . Second , the Nationalists is a stronghold of Hosni Mubarak's National Democratic Party and the third , is an independent group . Nevertheless there are still influential military force in Egypt after the government system Hosni Mubarak . Top Muslim Brotherhood is offered Shari'a . Muslim Brotherhood likely to be more moderate than the Salafi group . There are at least three challenges facing democracy in Egypt . System of authoritarian leaders , military intervention in practical politics , and the strength of the Islamists , afraid across strong ideology with Western democratic values

Kata Kunci : Proses menuju Demokratisasi Mesir, Runtuhnya Legitimasi Pemimpin, Kekuatan Oposisi (Kelompok Islamis). Peta Kekuatan Politik Mesir.