Laporkan Masalah

PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP PEMANFAATAN RUANG JALAN DI KAWASAN ALUN-ALUN KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA

Elviana, Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D

2014 | Tesis | S2 Desain Kawasan Binaan

Fenomena perebutan fungsi ruang seringkali terjadi. Tidak hanya terjadi di kawasan perkotaan yang memiliki luas ruang terbatas dengan jumlah penduduk yang tinggi serta kebutuhan aktifitas yang tinggi, melainkan di kawasan perkotaan yang ketersediaan ruang terbuka yang luas, seperti Kabupaten Malinau, yaitu di ruang jalan Kawasan Alun-alun Kabupaten Malinau. Penelitian ini bertujuan utama untuk menemukan pengaruh setting fisik terhadap pola pemanfaatan ruang jalan. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif rasionalistik dengan metode pengumpulan data yaitu (a) observasi dalam bentuk pemetaan perilaku: Place Centered Mapping, Person Centered Mapping dan rekam jejak fisik, (b) kuesioner bentuk semantic differential, (c) dokumentasi dan (d) wawancara bebas dan terpimpin. Pelaksanaan pengambilan data menggunakan metode Time Budget Survey. Analisis terhadap delapan penggal ruang jalan di kawasan alun-alun Kabupaten Malinau Kalimantan Utara mendapat temuan (a) adanya 5 Tipe setting fisik, dengan pola pemanfaatannya berupa Dinamic pedestrian behavior dan Static pedestrian activities. Dominan aktifitas terjadi di badan jalan, median dan trotoar (b) persepsi pejalan kaki terhadap pemanfaatan di ruang jalan adalah ruang multifungsi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologisnya. Setting fisik badan jalan, median dan trotoar sangat berpengaruh pada pemanfaatan ruang jalan sehingga diberi Rekomendasi konsep desain yaitu Street Safe, Livable Street. Konsep yang menciptakan suatu ruang jalan yang aman dan nyaman untuk di manfaatkan. Meningkatkan livabilitas ruang jalan dengan menyeimbangkan semua kebutuhan pengguna yaitu pedestrian activities dan nonpedestrian movement untuk mengatasi konflik atau perebutan pemanfaatan ruang jalan.

The phenomena of space function scramble often occur. They do not only take place in urban areas possessing limited space areas with high number of population and high activity needs but also in urban areas with the availability of wide open spaces, such as Malinau Regency, i.e. on road spaces of The Areas of Malinau Regency Square. The objective of the research was to find the effects of physical setting on the utilization patterns of road space by using rationalistic qualitative approach. The methods of the data collection were (a) the observation of behavior mapping: Place Centered Mapping, Person Centered Mapping and physical track records, (b) semantic differential questionnaires, (c) documentations (d) open and guided interviews. The implementation of the data collection used Time Budget Survey method. The analysis was performed on eight road space fragments with the following findings; (a) the presence of 5 Types of physical setting and their utilization patterns are in the form of Dynamic pedestrian behavior and Static pedestrian activities. Dominant activities occur on road bodies, medians and sidewalks (b) the perception of pedestrians towards the utilization in road spaces is multifunctional spaces to meet their physiological and psychological needs. The physical setting of road bodies, medians and sidewalks is very influential in the utilization of road spaces. Therefore, it is suggested to use street safe, livable street as the design concept. Safe and comfortable road space concept is suggested to be utilized. Improving the livability of road spaces by balancing the needs of the users, i.e. pedestrians’ activities and nonpedestrians’ movement is suggested to resolve conflicts or scrambles of the utilization of road spaces.

Kata Kunci : Setting Fisik, Pemanfaatan Ruang Jalan, Persepsi Pedestrian Activities, Pemetaan Perilaku, Time Budget Survey


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.