Laporkan Masalah

LEARNING PROCESS DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN BUS SEKOLAH DI DKI JAKARTA

MUHAMMAD ZAENURI, Puguh Prasetyo Utomo, S.IP., MPA.

2013 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Penelitian ini membahas mengenai proses belajar UPAS dalam mengembangkan kebijakan bus sekolah. Kebijakan teknis-operasional menjadi fokus UPAS dalam mengembangkan kebijakan bus sekolah. Perubahan kebijakan yang dilakukan sejak 2007-2013, menjadi starting point penelitian ini. Dan aspek yang menentukan ada tidaknya proses belajar itu adalah informasi dan data, pendefinisian masalah, pengetahuan yang didapatkan, strategi pemecahan masalah dan interaksi antar aktor. Temuan lapangan yang didapatkan adalah aspek- aspek proses pembelajaran tersebut tidak dipenuhi secara keseluruhan. Pengetahuan berdasarkan pengalaman UPAS diperoleh dengan mendalami komunikasi terhadap siswa. Masalah yang dihadapi pun berdasarkan pada pengalaman tahun- tahun sebelumnya. Dan pemecahannya masih belum terintegrasi dengan informasi yang didapatkan. Interaksi yang dilakukan hanya berkisar pada saran antar aktor. Kemunculan masalah kurangnya interaksi dan pemecahan masalah menjadi sebuah kesimpulan pada penelitian ini. Aspek lainnya yang menunjukkan adanya proses belajar UPAS didapatkan dengan bantuan peran konsultan. Untuk itu, disarankan agar UPAS lebih mendalami interaksi dengan aktor lainnya dan juga berintegrasi dengan kebijakan transportasi lain di Jakarta.

This study discusses the learning process in policy development of UPAS school bus. Technical-operational policy becomed focus of UPAS in developing the school bus policy. Policy changes that happened since 2007-2013, are the starting point of this research. The key aspect that determines whether or not it is a learning process are information and data, defining problems every year, knowledge that gained from field, problem-solving strategies and interaction between actors. The findings had mentioned that aspects of the learning process as a whole are not met. Knowledge based on experience gained only by communication from UPAS to students. The problem faced was based on the experience of previous years. And the solutions are not integrated with the information obtained. Interaction is performed only on the advice ranges between actors. The appearance of a lack of interaction and problem-solving strategies had becomed a conclusion on this research. Another aspect that shows the learning process UPAS obtained with the help of a consultant role. For that reason, it is suggested that UPAS deeper interaction with other actors and also integrate with other transportation policies in Jakarta.

Kata Kunci : Learning process, perubahan kebijakan, sumber informasi, pemecahan masalah, interaksi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.