Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA STATUS KARIES GIGI DENGAN KUALITAS HIDUP TERKAIT DENGAN KESEHATAN MULUT PADA PRA LANJUT USIA (Kajian di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul Yogyakarta)

IRMANNISA NUR Z., drg. Yuni Pamardiningsih, M.Kes.

2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang prevalensinya sangat tinggi. Semakin meningkatnya usia maka pengalaman karies akan semakin meningkat. Kualitas hidup terkait dengan kesehatan mulut (OHRQoL) merupakan suatu pemahaman multidimensional yang menggambarkan kenyamanan seseorang saat makan, tidur, dan keterlibatan dalam interaksi sosial, rasa harga diri, serta kepuasan akan kesehatan mulut. Kualitas hidup terkait dengan kesehatan mulut (OHRQoL) dapat dipengaruhi oleh status karies gigi seseorang, selain itu dapat pula dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, antara lain jenis kelamin, usia, pendidikan, sosioekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status karies gigi dengan kualitas hidup terkait dengan kesehatan mulut (OHRQoL) pada pra lanjut usia di Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Subyek berjumlah 90 orang dan merupakan pasien berusia 45-59 tahun di Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta. Pasien dinilai status karies gigi (DMF-T) dengan melihat komponen Decay, Missing, dan Filling di dalam rongga mulut, kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI). Uji hipotesis menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis korelasi Pearson Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status karies gigi dengan kualitas hidup terkait dengan kesehatan mulut (OHRQoL) (r=-704; p=0,000; p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status karies gigi dengan kualitas hidup terkait dengan kesehatan mulut (OHRQoL) pada pra lanjut usia yang berusia 45-59 tahun di Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta yaitu semakin buruk status karies gigi maka kualitas hidup terkait dengan kesehatan mulut (OHRQoL) akan semakin rendah.

Dental caries is a very high prevalence of oral disease. The increasing of ages then caries experience will increase. Oral health-related quality of life (OHRQOL) as a multidimensional construct that reflects people’s comfort when eating, sleeping, and engaging in social interacttion; their self-esteem; and their satisfaction with respect to their oral health. This study aims to indentify the relationship between dental caries status and oral health-related quality of life (OHRQoL) in middle age in Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta. ( This study used the cross sectional approach. The subjects of this research are 90 patients in Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta. The subjects’ age ranged from 45-59 years old. The patients’ dental caries status DMF-T) evaluated by observing the components of decay, missing, and filling in their oral cavity. After being tested, the subjects asked to fill the Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI) questionnaires. Hypothetical measurement conducted using the Pearson Product Moment Correlational measurement using 95% level of confidence. The result of this study shows the significant correlation between dental caries status and oral health-related quality of life (OHRQoL) (r =-0.704; p=0.000; p<0.05). and In conclusion, there is a relation between dental caries status oral health-related quality of life (OHRQoL) in 45-59 years old of middle age in Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta. The more poor dental caries status, oral health related quality of life will be increasingly low.

Kata Kunci : status karies gigi, OHRQoL, pra lanjut usia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.