The Function of Urban Traditional Art for Community Supporters A Case Study of Sorèng Art in Pakis District Magelang Regency
KRISTIAN BANGKIT P, Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang, M.A.
2013 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYASeni tradisi kerakyatan adalah karya seni yang tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat. Kesenian Sorèng merupakan salah satu dari jenis seni tradisi kerakyatan yang ada di Dusun Warangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Kesenian Sorèng ini tergabung dalam kelompok seni di Dusun Warangan yang bernama Sanggar Warangan Merbabu. Tentu saja, sebagai sebuah karya seni yang tumbuh di kalangan masyarakat, kesenian Sorèng memiliki fungsi dan peranan bagi masyarakat Dusun Warangan itu sendiri. Maka dari itu, kemudian muncullah pertanyaan, apa sebenarnya fungsi dan peranan kesenian Sorèng bagi masyarakat Dusun Warangan? Penelitian ini menggunakan metode observasi pastisipasi yang dilakukan di Dusun Warangan, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Selain itu, dipakai juga metode wawancara mendalam dengan beberapa narasumber yang ada serta penguatan dengan sumber data tertulis lainnya dari studi pustaka yang dilakukan. Kesenian Sorèng merupakan jenis “kesenian siang†pertama yang muncul di Dusun Warangan. Masyarakat Dusun Warangan mempunyai keinginan untuk memiliki hiburan kesenian di dusun mereka yang dapat dipentaskan secara fleksibel waktunya. Tidak seperti wayang orang dan ketoprak yang saat itu ada di Dusun Warangan, yang hanya dipentaskan pada malam hari saja. Selain itu, pada masa jayanya kesenian Sorèng ini kemudian disertakan sebagai salah satu syarat prosesi upacara adat yang ada di Dusun Warangan, yakni upacara nyadran kali. Kesenian Sorèng ternyata juga dapat membantu menghasilkan pendapatan bagi para pelaku seninya, sampai akhirnya kesenian Sorèng ini kemudian tergabung dalam kelompok seni Sanggar Warangan Merbabu.
Urban traditional art is works of art which is growing and progressing in urban circle. Sorèng art is one of urban traditional art in a village named Warangan. This Sorèng art incorporate with art community in Warangan village named Sanggar Warangan Merbabu. Of course, as an artwork which is grow in urban circle, Sorèng art has a function and roles for people of Warangan village itself. Therefor, this research is based on question : What is function and roles of Sorèng art for people of Warangan village? This research used participant observation method in Warangan village (Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang). Furthermore, in-depth interviews were also conducted with some of informan and strengthened with secondary data which were gathered by doing literature study. Sorèng art is kind of first “daylight art†which is appear in Warangan village. People of Warangan village have desire to have art entertaiment in their own village that can performe in flexible time. Not like wayang orang or ketoprak which was exist in Warangan people that only performed at night. Therefor, at glory time of Sorèng art, this art is involved as one of requirement on ritual procession in Warangan village, namely nyadran kali. Sorèng art also can help generate income for the artist, until Sorèng art incorporated with art community named Sanggar Warangan Merbabu.
Kata Kunci : kesenian Sorèng, masyarakat dusun Warangan, Sanggar Warangan Merbabu.