Laporkan Masalah

PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR BERBASIS MASYARAKAT DI TAMAN KONSERVASI LAUT OLELE KECAMATAN KABILA BONE KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

Beby Sintia Dewi Banteng, Prof. Dr. Muhammad Baiquni, M.A

2013 | Disertasi | S3 Geografi

Pesisir (coast) Indonesia yang sangat luas sebagai negara kepulauan, belum banyak diteliti. Pembangunan pesisir memerlukan pengelolaan yang tepat, karena itu disertasi yang berjudul Pengelolaan Kawasan Pesisir Berbasis Masyarakat di Taman Konservasi Laut Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan. Tujuan penelitian; 1) menginventarisir potensi sumberdaya pesisir di daerah penelitian.; 2) mengkaji alasan belum maksimalnya pemanfaatan SDA Taman Konservasi Laut Olele, oleh masyarakat Pesisir Olele dalam mensejahterakan kehidupannya; 3) mengkaji alasan kurangnya partisipasi masyarakat Pesisir Olele dalam mengkonservasi Taman lautnya yang kaya akan terumbu karang dan lingkungannya; 4) menyusun model pengelolaan Kawasan Pesisir Taman Konservasi Laut Olele sebagai KKLD. Metode yang digunakan yakni gabungan metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data primer berupa potensi kekayaan alam, potensi ekowisata bahari dan bentuk partisipasi masyarakat diambil dengan wawancara melalui diskusi kelompok, wawancara mendalam, kuesioner dan survei lapangan. Data sekunder berupa hasil penelitian dan data kependudukan dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada. Data diolah menurut A) Evaluasi Faktor Eksternal /EFE dan Evaluasi Faktor Internal /EFI B) dianalisis dengan Matriks SWOT C) disimpulkan dengan Analisis Quantitative Strategies Planning Matrix /QSPM. Metode ini dilakukan dengan pendekatan Rapid Rural Appraisal (RRA) dan Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) Hasil penelitian; 1), Taman Konservasi Laut Olele berpotensi dibidang pendidikan, penelitian, pariwisata dan bioteknologi kelautan. Survei lapangan tahun 2010-2012 dan data sekunder menunjukkan terdapat ekosistem terumbu karang dalam kondisi cukup baik dengan keanekaragaman biota dalam kondisi cukup tinggi. Ekosistem pesisir itu utamanya adalah mayoritas terumbu karang, berupa jenis karang Montipora, Acropa, Porities, Fungia dan Pectinia. 2). Nelayan Pesisir Olele yang menguasai ilmu pengetahuan serta terlatih dalam perencanaan dan pengelolaan pemanfaatan wilayah pesisir dan laut jumlahnya terbatas. Persepsi sebagian masyarakat salah tentang lingkungan pesisir (wilayah pesisir dianggap sebagai daerah akhir tempat pembuangan sampah).Kelembagaan. SDM pengelola pariwisata masih terbatas pada kelompok pengelola saja dan amatir. Pengelolaan KKLD belum berbasis masyarakat secara utuh. Keadaan ini diakibatkan oleh model pengelolaan belum berkolaborasi antara masyarakat dengan berbagai instansi terkait/pemerintah dan pihak swasta 3) persepsi masyarakat terhadap pengelolaan pesisir dan terumbu karang masih sebatas pada kegiatan pemanfaatan saja. pengelolaan Taman Konservasi Laut Olele berbasis pemerintah. Partisipasi masyarakat dilibatkan hanya pada saat sosialisasi untuk kegiatan yang diadakan. Hal ini menjadikan masyarakat lokal cenderung menjadi apatis dan tidak peduli terhadap pengelolaan serta pengawasan sarana dan prasarana di KKLD. 4) pengelolaan yang sesuai untuk kawasan pesisir Taman Konservasi Laut Olele adalah model pengelolaan secara kolaboratif partisipatif.

The coastal areas of the vast Indonesian archipelago have not been intensively studied. Coastal development requires proper management, because it is a dissertation entitled as a “Management of Coastal Areas with Community Based in Olele Marine Conservation Park Kabila Bone Sub District Bone Bolango Regency in Gorontalo Province. The study has the aims to; 1) create inventory of coastal resources in the area of study, 2) assess the conditions and dynamics of the coastal communities in the region of the conservation park Village Olele, 3) examine participation and community efforts to conserve the Olele coastal marine park which is also rich in coral reefs, 4) to create a model for the management of coastal areas and community capacity building in the area of Olele as Regional Marine Conservation Area. The method used is the descriptive research, qualitative and quantitative. The primary data of potential and natural resources, the potential for marine ecotourism and community participation, taken from interviews in group discussions, through questionnaires and field surveys. Secondary data research and demographic data were collected from a variety of existing sources. The data was processed according to: A) External Factor Evaluation / EFE, respectfully Internal Factors Evaluation / EFI B) analyzed with SWOT matrix C) Quantitative analysis concluded with Planning Strategies Matrix / QSPM. This method is achieved with the approach of Rapid Rural Appraisal (RRA) and Participatory Rural Appraisal (PRA) Results of research ; 1) major coastal ecosystems contained in the Village of Olele is mainly the coral reefs, such as the species Montipora followed by Acropa, Porities, Fungia and Pectinia. The condition of coral reefs in Olele varied from good to excellent from which (57.5% - 70%) is dominated by the massive coral colony 2) the community in Olele Village Conservation area has been unable to take advantage of opportunities as the main market for marine ecotourism is open, coastal-environmental infrastructure development with support from central and local governments 3) community involvement in the management of marine ecotourism is seen as form of indirectly being enthusiastic in attending various meetings, counseling and coaching. The direct involvement of the community maintains maritime security, environmental order, preventing the incidence of blast fishing, trawling, the destruction of coral reefs and willingness to provide an area for tourists to change clothes because of the lack of lodging and the like within the Garden Village Olele, providing boats for use by tourists as well as forming a group to manage marine ecotourism activities, 4) the appropriate management for coastal areas such as the Olele Conservation Park Village is a collaborative model of participatory management.

Kata Kunci : Pengelolaan, Berbasis Masyarakat, Kawasan Pesisir, Partisipasi Masyarakat, Taman Konservasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.