Laporkan Masalah

INTEGRASI MODEL UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (USLE), MODEL STORIE INDEX SOIL RATING (SISR), DAN TEKANAN PENDUDUK UNTUK MENILAI DEGRADASI LAHAN Studi Kasus di Daerah Aliran Sungai (DAS) Samin Provinsi Jawa Tengah

AGUNG HIDAYAT, Dr. Suprapto Dibyosaputro, M.Sc

2013 | Tesis | S2 Geografi

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis laju erosi tanah dengan Model USLE, 2) menganalisis kualitas lahan dengan Model SISR, 3) menganalisis tekanan penduduk terhadap lahan, dan 4) mengintegrasikan Model USLE, Model SISR, dan tekanan penduduk terhadap lahan untuk menilai dan menganalis degradasi lahan di DAS Samin. Pendekatan keruangan (spatial approach) melalui metode pemodelan, metode deskriptif, dan metode eksplanatif diterapkan dalam penelitian ini. Pemodelan digunakan untuk mengetahui besarnya erosi, kualitas lahan dan tekanan penduduk. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan degradasi lahan yang terjadi. Metode eksplanatif digunakan untuk mencari hubungan antar faktor – faktor yang menyebabkan degradasi lahan. Obyek penelitian ini ialah sumberdaya lahan di DAS Samin dengan satuan lahan sebagai unit analisis. Populasi penelitian berupa satuan lahan beserta sifat dan karakteristiknya. Sampel tanah diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian di DAS Samin menunjukkan bahwa: 1). Faktor erosivitas hujan, topografi, dan tindakan konservasi mempunyai kontribusi besar menyebabkan tingginya laju erosi tanah di DAS Samin, terutama di daerah hulu; 2). Analisis kualitas lahan dengan Model SISR menunjukkan adanya hubungan antara karakteristik DAS dengan kualitas lahan, yaitu bagian hulu didominasi oleh Kelas 4 / Buruk, bagian tengah didominasi oleh Kelas 3 / Sedang, dan bagian hilir didominasi oleh Kelas 2 / Baik; 3) Tingginya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian menunjukkan adanya ekstensifikasi pertanian. Pada kasus di hulu DAS Samin yang mempunyai kualitas lahan Buruk untuk kegiatan pertanian maka hal ini yang menyebabkan tingginya laju erosi tanah dan terjadinya degradasi lahan; 4). Degradasi lahan merupakan suatu kejadian yang kompleks yang saling berkaitan antara aspek fisik berupa laju erosi tanah dan kualitas lahan, dan aspek sosial berupa tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Upaya konservasi lahan terdegradasi harus dilakukan secara terpadu yang meliputi pengelolaan pengelolaan aspek fisik lahan, aspek sosial, dan budaya masyarakat.

The aims of this study were: 1) to analyze soil erosion using USLE model, 2) to analyze land quality using SISR Model, 3) to analyze population pressure, and 4) to integrate USLE Model, SISR Model, and population pressure to evaluate and analyze land degradation in Samin watershed. This study used a spatial approach by modeling method, descriptive method, and explanatory method. Modeling was used to determine the erosion, land quality and population pressure. Descriptive method was used to explain land degradation. Explanatory method was used to find relationships among the factors that causing land degradation. Object of this study was land resources in the Samin watershed with land units as the unit of analysis. Population of this study was all of land unit with properties and characteristics. Soil samples were taken by purposive sampling technique. Result study in Samin watershed showed that: 1). Rainfall erosivity factor, topography factor, and support practice factor have led to a major contribution to the high rate of soil erosion in the Samin watershed, especially in the uplands; 2). Analysis of the quality of land with SISR model showed a relationship between characteristics of watershed with land quality, i.e. the upper was dominated by Grade 4 / Poor, the middle was dominated by Grade 3 / Fair, and the lower was dominated by Grade 2 / Good; 3). The high population pressure on farmland indicated agricultural extension. In the case of upstream of Samin watershed that has poor quality grade for agricultural activities, it caused the high rate of soil erosion and land degradation; 4). Land degradation was a complex event that interlocking between the physical aspects such as soil erosion and land quality, and social aspects such as population pressure on agricultural land. Conservation of degraded land should be integrated including management of physical aspects, social aspects, and cultural communities.

Kata Kunci : Erosi, Kualitas lahan, Tekanan penduduk, Degradasi lahan, DAS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.