Laporkan Masalah

CULTURAL DIMENSIONS AND MARITAL RELATIONSHIP

FAKHER N M KHALILI, Prof. Dr. Sofia Retnowati, MS

2013 | Disertasi | S3 Psikologi

dari hubungan pernikahan untuk menemukan faktor yang paling penting yang mempengaruhinya. Seringkali faktor-faktor ini tidak sesuai dengan masalah-masalah nyata yang dihadapi oleh pasangan dari budaya yang berbeda. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana dimensi budaya dari Hofstede mempengaruhi persepsi terhadap habungan pernikahan (kepuasan dan komitmen) bagi orang Jawa dan orang Arab dari Palestina?. Metode. Variabel-variabel independen adalah IDV, PDI, MAS, UAI, dan LTO. DH yang berdiri antara PDI dan MS, GRO yang berdiri di antara MAS dan MS, dan SD, EX, dan NE yang berdiri antara UAI dan MS. Variabel-variabel dependen adalah MS dan MC. IDV dan LTO mempengaruhi MS dan MC langsung. Subjek penelitian adalah 249 orang Jawa dari UGM dan 354 orang Palestina dari ANU. Teknik SEM digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil. Dalam sampel Jawa, kombinasi PDI yang rendah dan LTO (PL) mendukung persepsi hubungan pernikahan (β = 0.538, p < 0.001). R2 dari dimensi budaya adalah moderat (0.39). Dalam sampel Palestina, kombinasi PDI yang rendah, UAI yang tinggi, dan maskulinitas sedang (β = 0,291, p = 0.023) mendukung persepsi hubungan pernikahan. R2 dari dimensi budaya itu kecil (0.136). Untuk orang Jawa, mereka memiliki tingkat kepuasan pernikahan dan komitmen yang tinggi. PDI memiliki efek yang lebih kuat pada kepuasan pernikahan. Efek yang terakhir adalah melalui pembagian peran dalam rumah tangga. Untuk orang Palestina, mereka juga memiliki tingkat kepuasan pernikahan dan komitmen yang tinggi. UAI memiliki efek yang lebih kuat pada kepuasan pernikahan, diantaranya neurotisisme. Namun orang Jawa memiliki sikap yang lebih positif terhadap perceraian dibandingkan dengan orang Palestina. Rekomendasi. Konselor keluarga diminta untuk menyerukan kepada klien mereka untuk membangun rasa kesetaraan antara suami dan istri.

Background. Many researchers have studied different aspects of marital relationship to find the most important factors that affect it. Often these factors do not correspond to the real issues being faced by spouses from different cultures. The general bias that seems to appear is the assumption that all cultures and societal norms correspond to those views of Western cultures. Objectives. This study aimed to answer this question “How Hofstede’s cultural dimensions affect the perception of marital relationship in term of perception of satisfaction and commitment for Javanese and Palestinian Arabs?” Methods. Independent variables are IDV, PDI, MAS, UAI, and LTO. Mediating variables are DH that stands between PDI and MS, GRO that stands between MAS and MS, and SD, EX, and NE that stand between UAI and MS. Dependent variables are MS and MC. IDV and LTO were hypothesized to affect MS and MC directly. Research subjects are 249 Javanese and 354 Palestinians. SEM technique was used to test the hypotheses. Results. In Javanese sample, the combination of low PDI and LTO (PL) supports perception of marital relationship (β = 0.538, p < 0.001). The R2 of the effects of cultural dimensions was moderate (0.39). In Palestinian sample, the combination of low PDI, high UAI, and modest MAS (PUM) (β = 0.291, p = 0.023) supports perception of marital relationship. The R2 of the effects of cultural dimensions was small (0.136). For Javanese, they have high levels of MS and MC. PDI has more powerful effect on perception of MS. The latter effect is through DH. For Palestinians, they have high levels of MS and MC too. UAI has more powerful effect on perception of MS. The letter effect is through NE. However, Javanese hold more positive ATD comparing with Palestinians. Recommendations. Counselors can recommend strategies for spouses designed to facilitate the sense of equality specifically in division of household labor.

Kata Kunci : individualisme/ kolektivisme, perbedaan kekuasaan, maskulinitas/ feminitas, penghindaran ketidakpastian, orientasi jangka panjang/ jangka pendek dalam peran rumah tangga, peran gender, keterbukaan diri, sikap ekspresif, neurotisisme, kepuasan pernikahan,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.